Infocakrawala.com – KIEV – Amerika Serikat (AS) menghadapi tantangan berat untuk mendapatkan tambahan anggaran pada membantu negara Ukraina di tempat sedang pertempuran berkepanjangan. Lantaran itu Perwakilan Khusus Amerika Serikat untuk Pemulihan Sektor Bisnis tanah Ukraina , Penny Pritzker mengatakan, Kiev harus mencari cara sendiri untuk meningkatkan pendapatannya.
Pernyataan yang dimaksud dilontarkan, pasca pemerintahan Biden mengumumkan paket bantuan terbaru terhadap tanah Ukraina sebesar USD1,7 miliar (Rp27,3 triliun) untuk Kiev pada awal pekan lalu. Pada ketika yang digunakan identik utang nasional Amerika Serikat naik melintasi bilangan bulat USD35 triliun atau setara Rp563.357 triliun (Kurs Rp16.095 per USD) untuk pertama kalinya pada hari yang digunakan sama.
Berbicara pada panel diskusi bertajuk “Masa depan pemulihan perekonomian Ukraina,” Pritzker, yang digunakan merupakan mantan menteri perdagangan Amerika Serikat lalu miliarder, mengakui bahwa sumber dana adalah “tantangan.”
“Berapa berbagai uang lalu berapa sejumlah modal yang mana harus kita kemukakan? Kami harus mencari tempat lain selain semata-mata dukungan anggaran dengan segera dari kami. Dan itu menjadi semakin menantang,” katanya.
Perwakilan khusus Negeri Paman Sam itu menambahkan bahwa, oleh sebab itu kesulitan, timnya bekerja “sangat erat” dengan tanah Ukraina “untuk mencoba dan juga memilah” rencana merek sendiri. Lalu tindakan apa yang tersebut ingin negeri Ukraina ambil “untuk meningkatkan pendapatan pendapatan anggaran dia sendiri.”
Sementara itu Pritzker menekankan, bahwa dukungan bipartisan Amerika Serikat untuk tanah Ukraina tiada akan berubah, terlepas dari hasil pemilihan presiden pada bulan November.
Departemen Perlindungan Negeri Paman Sam mengatakan, pada hari Hari Senin bahwa, sejak dimulainya konflik Rusia negeri Ukraina pada Februari 2022, pemerintahan Biden telah terjadi mengalokasikan lebih banyak dari USD55,4 miliar di bentuk “bantuan keamanan” ke Ukraina, yang mencakup berbagai senjata mematikan.
Di sisi lain Calon Republik dan juga mantan Presiden Donald Trump sudah berulang kali mengancam akan menurunkan bantuan ke Kiev apabila beliau terpilih. Salah satu proposal kebijakan utamanya adalah menyusun bantuan sebagai pinjaman. Dia juga berjanji untuk mengakhiri konflik di waktu 24 jam setelahnya kembali ke Gedung Putih.
Sebelumnya, proposal bantuan untuk Kiev kesulitan mendapatkan dukungan. Akibatnya paket bantuan senilai USD61 miliar terhentikan selama berbulan-bulan di dalam Kongres awal tahun ini lantaran oposisi dari Partai Republik, sebelum akhirnya disahkan pada bulan April.
Utang nasional Negeri Paman Sam melampaui hitungan USD35 triliun. Pada bulan lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) mengoreksi “ketidakselarasan” di kebijakan fiskal AS. IMF mengatakan defisit anggaran kemudian tingkat utang Washington sebagai “risiko yang dimaksud meningkat” untuk seluruh sektor ekonomi global.