Audiensi dengan Menkominfo, GMKI Soroti Judi Online hingga Security Siber

Audiensi dengan Menkominfo, GMKI Soroti Judi Online hingga Security Siber

Infocakrawala.com – JAKARTA – Pengurus Pusat Inisiatif Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) melakukan audiensi dengan Menteri Komunikasi lalu Informatika (Menkominfo) , Budi Arie Setiadi di tempat Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Pertemuan yang disebutkan mengkaji isu-isu krusial terkait keamanan siber, judi online, lalu penyebaran hoaks.

Dalam diskusi tersebut, GMKI menyoroti maraknya judi online pada Indonesia. “Judi online ketika ini menjadi kesulitan kritis bagi bangsa Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, terdapat 2,7 jt jiwa yang berjudi online,” ujar Ketua Umum PP GMKI, Jefri Gultom untuk wartawan, Rabu (17/7/2024).

“Selain menyengsarakan rakyat, judi online juga merusak moral lalu tatanan sosial warga kita. Kami khawatir para bandar judi online memanfaatkan peluang pilkada serentak untuk menancapkan pengaruhnya. Harapan kami, judi online mampu diberantas sebelum pilkada serentak,” sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Menkominfo Budi Arie menyampaikan komitmennya untuk menuntaskan permasalahan judi online sebelum pelaksanaan pemilihan kepala daerah Serentak 2024. “Doakan Agustus tuntas. eksekutif sudah melakukan berbagai upaya pemberantasan judi online, seperti pemblokiran situs, penegakan hukum terhadap pelaku, juga edukasi publik,” tegas Budi.

Jefri menekankan perlunya tindakan tegas kemudian komprehensif dari pemerintah pada memberantas judi online. Ia mengusulkan agar pemerintah memberikan sanksi terhadap influencer kemudian public figure yang dimaksud memasarkan judi online, menangguhkan akun-akun yang tersebut terlibat, juga berkoordinasi dengan jaringan media sosial untuk menghapus iklan-iklan judi online.

Selain itu, ia menyokong langkah represif terhadap para bandar juga penyedia judi online, termasuk pemblokiran tabungan bank, e-wallet, dan juga layanan operator seluler yang terlibat pada operasi judi online sebagai solusi konkret pada menangani permasalahan ini.

Jefri juga menyarankan upaya edukasi lalu sosialisasi yang tersebut lebih besar intensif mengenai bahaya judi online. “Ini dapat dijalankan melalui berbagai media, seperti baliho, iklan TV, iklan media sosial, lalu SMS blast,” tambahnya.

Terkait keamanan siber, Jefri menyebutkan bahwa serangan ransomware terhadap PDNS baru-baru ini menjadi pelajaran berharga bagi Indonesia untuk meningkatkan keamanan siber.

“Keamanan siber harus menjadi prioritas nasional juga perlu ada kerjasama internasional untuk memerangi kejahatan siber,” paparnya.

Ia juga menekankan pentingnya memulai pembangunan budaya sadar keamanan siber di dalam seluruh instansi pemerintah serta menggerakkan dia untuk memiliki langkah-langkah pengamanan data yang mana kuat, dimulai dari Kominfo serta lembaga terkait lainnya.