Infocakrawala.com – JAKARTA – Badan Pengawas pemilihan raya (Bawaslu) menulusuri keberadaan logistik pemilihan umum untuk empat kabupaten lalu satu kota di area Pulau Nias ditemukan di area sebuah gudang milik seseorang warga di dalam Daerah Perkotaan Gunungsitoli pada Sabtu, 30 Desember 2023.
“Ya, pengawas dengan segera melakukan penelusuran,” kata anggota Bawaslu Lolly Suhenty ketika dihubungi, Rabu (3/1/2024).
Loly berkata, penelusuran dilaksanakan pengawas Bawaslu di area tingkat kabupaten dengan dipantau oleh Bawaslu tingkat provinsi. “Saat ini sedang dilaksanakan penelusuran oleh Bawaslu kabupaten terkait dan juga kami pantau semua proses melalui Bawaslu Provinsi,” kata Loly.
Sekadar informasi, logistik pemilihan 2024 yang seharusnya didistribusikan di dalam empat kabupaten lalu satu kota dalam Pulau Nias ditemukan terkumpul dalam gudang ilegal milik manusia warga.
Dari infromasi yang tersebut diterima logistik itu ditemukan pada gudang ilegal di tempat Jalan Yos Sudarso, Desa Saewe, Kecamatan Gunungsitoli, Perkotaan Gunungsitoli. Dalam rekaman video amatir terlihat logistik pilpres yang terdiri berhadapan dengan beratus-ratus boks itu berada pada ruangan tersebut.
Anggota KPU Sumut Robby Effendi menilai, informasi logistik pemilihan umum disimpan dalam sebuah gudang milik pribadi warga merupakan asumsi terburu-buru.
Pasalnya, dari informasi yang digunakan diterima, gudang yang mana disebut milik orang warga itu merupakan salab satu gudang milik penyedia jasa ekspedisi. Dia menjelaskan teknis pengiriman logistik diserahkan KPU ke penyedia jasa ekspedisi.
(Sumber: SindoNews)
