Infocakrawala.com – Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia mengungkapkan tak ingin lengah juga mengendurkan fokusnya meskipun berhasil memperlebar jarak perolehan poin melawan rival terdekatnya musim ini Jorge Martin (Prima Parac) dengan unggul 21 angka.
Jarak itu dipastikan Bagnaia pasca finis P2 dan juga mengoleksi 20 poin di area MotoGP Qatar yang tersebut diselenggarakan di tempat Sirkuit Internasional Lusail, Mulai Pekan WIB.
“Ini adalah hasil yang tersebut luar biasa, itu berarti kami sanggup tiba dalam Valencia dengan sedikit jarak atau selisih poin dalam klasemen kejuaraan. Ini adalah tidak ada akan mudah dikarenakan 21 poin tidak ada cukup untuk kami bersantai,” kata Bagnaia, disitir dari keterangan resmi Ducati Corse seperti dimuat Antara.
“Tapi, secara keseluruhan, kami senang dengan pekerjaan yang dimaksud telah lama diadakan oleh tim. Ini adalah adalah kecepatan yang dimaksud saya harapkan kemarin (di sesi kualifikasi lalu Sprint),” kata beliau menambahkan.
Mengenai jalannya balapan utama di tempat Qatar, peserta balap yang tersebut akrab disapa Pecco itu mengungkapkan senang bisa saja memulai balapan dari P4 lalu finis dalam podium kedua. Ia sempat menjadi pemimpin dalam pertengahan balapan dengan total 22 lap tersebut, ketika Martin kehilangan performanya juga tergelincir.
Bagnaia juga hampir mengamankan finis pertama, sebelum Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing) merebut tempat terdepan kemudian memberikannya tekanan sehingga ia tersalip kemudian terpaut 2,734 detik dari sang pemimpin balapan.
“Kami berhasil melakukan awal yang tersebut baik serta saya memiliki kemungkinan untuk menunjukkan kecepatan saya yang mana luar biasa, satu-satunya hal adalah kesalahan dalam Tikungan 1 ketika saya disalip oleh Fabio, itu adalah momen yang digunakan menakutkan pastinya juga saya kehilangan berbagai waktu,” ungkap dia.
“Saya merasa mampu memperjuangkan kemenangan ini, namun kedudukan kedua adalah hasil yang mana sangat bagus juga,” kata beliau menambahkan.
Di sisi lain, rekan satu kelompok Bagnaia, Enea Bastanini, memulai balapan dengan cukup baik dari P15 sebelum akhirnya finis P8 pada balapan di malam hari dalam Lusail.
“Balapan saya sangat sulit khususnya dalam awal sebab sangat sulit bagi saya untuk menyalip peserta balap lain lalu mencapai kecepatan saya, namun ketika kecepatan muncul pada pertengahan balapan, saya berupaya keras untuk memperkecil jarak dari atlet sepeda lain,” jelas Bastianini.
Pemenang MotoGP Tanah Melayu 2023 itu mengungkapkan ia menemukan kecepatan maksimal di dalam lima lap terakhir kemudian berjuang untuk mengupayakan batasnya dengan maksimal.
Sementara itu, putaran ke-20 dan juga final MotoGP musim ini akan bergulir di tempat Sirkuit Ricardo Tormo Cheste, Valencia, pada 24-26 November 2023.
(Sumber: Suara.com)