Comeback Manny Pacquiao Berakhir Memilukan: Kapan Stop Kecanduan PacMan?

Comeback Manny Pacquiao Berakhir Memilukan: Kapan Stop Kecanduan PacMan?

Infocakrawala.com – Comeback Manny Pacquiao dari pensiun berakhir memilukan. Mantan juara delapan divisi itu terlihat kepayahan pada waktu melakoni duel ekshibisi melawan Rukiya Anpo.

Selama pertarungan itu, Pacquiao ibarat samsak yang dimaksud terus menerima pukulan. Bahkan ketika PacMan mampu mengurangi satu pukulan, Rukiya berhasil mendaratkan dua pukulan sekaligus.

Beruntung, bukan ada juri yang hadir di tempat sisi ring, yang mana berarti kontes ini secara default dinilai imbang. Tapi banyak pengamat menilai jikalau Pacquiao harus menghentikan kecanduannya bertarung dalam berhadapan dengan ring.

Sebab, Pacquiao sudah ada tak lagi menakutkan seperti pada waktu ia masih terlibat di area berhadapan dengan ring. Maklum apabila ada penilaian semacam ini, sebab beliau belum bertarung secara kompetitif sejak kalah dari Yordenis Ugas pada 2021, setelahnya itu ia pensiun sebagai individu profesional.

Sekali lagi, Pacquiao masih belum bisa saja menghentikan kecanduannya untuk naik ring. Bahkan legenda tinju jika Filipina itu dilaporkan sedang di pembicaraan melawan Mario Barrios untuk berkompetisi merebut sabuk juara sementara WBC (kelas welter).

Promotor BOXXER Ben Shalom percaya bahwa itu seharusnya tak terjadi, tetapi memahami motivasinya untuk kembali. “Saya pikir ini sangat sulit bagi para petarung, Anda sudah pernah melihatnya di dalam Olimpiade dengan para atlet yang tersebut kembali. Kami telah lama mengawasi begitu berbagai petarung yang tersebut kembali, Anda setiap saat mengingat Muhammad Ali lalu kecacatan yang digunakan ditimbulkan oleh pertarungan terakhir itu pada hidupnya,” jelasnya diambil dari talkSPORT, Selasa (30/7/2024).

“Sangat sulit bagi manusia promotor untuk mengatakannya, tetapi apabila Anda memiliki cukup uang di area bank, Anda harus melindungi kondisi tubuh Anda. Saya pikir itu terlihat di pertandingan eksibisi itu bahwa itu memang sebenarnya harus menjadi akhir, tetapi pada akhirnya hal-hal yang tersebut lebih lanjut aneh telah lama terjadi. Seperti yang mana saya katakan, para petarung kecanduan dengan sensasi itu dan juga sangat sulit untuk menggantikannya dalam tahun-tahun terakhir itu.”

Pacquiao tampak seperti bayangan dirinya sendiri ketika lawannya yang mana paling tinggi mendaratkan hampir dua pukulan untuk setiap pukulan yang mana ia balas. Meskipun ia berakhir lebih besar kuat, itu adalah tanda yang mana mengkhawatirkan bagi sang veteran yang bisa saja dengan mudah dikalahkan jikalau pertarungan itu dinilai.

Sebelumnya, Sean Gibbons selaku penasihat Pacquiao juga kepala perusahaan promotornya, meyakini pertarungan ini sangat bisa jadi dimenangkan meskipun sang legenda masih terpencil dari kondisi fisik terbaiknya.

“Ini pertarungan 50-50 tetapi pertarungan yang sangat bisa saja dimenangkan Manny. Barrios adalah petarung yang digunakan sempurna. Ia miliki gaya yang dimaksud tepat sebab ia siap dipukul kemudian ia mampu melakukannya. Ia ingin memadukannya,” beber Gibbons.

“Ada waktu satu bulan untuk menjamin apakah pertarungan ini bisa jadi dilakukan atau tidak. Sangat penting untuk berkompetisi sebelum Desember. Ini adalah adalah waktu yang tersebut sangat penting pada waktu ini. Kami memiliki waktu yang mana sangat singkat. Manny seperti sebotol anggur yang tersebut baik lalu semakin baik seiring bertambahnya usia. Ia tidaklah kehilangan kecepatan, kekuatan, atau gairahnya. Ia suka bertarung. Jika saya tiada yakin ia bisa saja bertarung di tempat level tertinggi, saya akan menyarankan ia untuk tak melakukannya juga melakukan hal lain.”