Ganjar Dorong Birokrasi Sat Set Layani Warga

Ganjar Dorong Birokrasi Sat Set Layani Warga

Infocakrawala.com – JAKARTA – Capres nomor urut 3 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo menegaskan, kecepatan birokrasi pada melayani penduduk sangat dibutuhkan. Karena itu, Ganjar menjanjikan menyebabkan birokrasi bergerak ‘sat set pada melayani masyarakat.

MEnurutnya, digitalisasi birokrasi menjadi salah satu kunci guna menciptakan ‘birokrasi sat set’. Di samping itu, pemberantasan korupsi kolusi lalu nepotisme (KKN) dalam tubuh birokrasi juga harus dilakukan.

“Dengan digitalisasi akan makin sejumlah warga yang digunakan terlayani. Pelayanan juga akan lebih banyak efisien lantaran dapat memangkas waktu juga memperluas jangkauan. Rencana bansos yang digunakan lanjut akan tepat sasaran ke penerima yang tersebut pantas,” kata Ganjar di keterangan tercatat dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Rabu (3/12/2023).

Namun ketika ini, terlalu berbagai kanal aduan umum kemudian program pemerintah. Berdasarkan data, ada sebanyak 27.400 aplikasi mobile yang tersebut terdaftar di tempat Kementerian Komunikasi dan juga Informatika (Kominfo).

Alih-alih membantu masyarakat, digitalisasi, malah bikin rumit juga menghambat pemberian layanan terhadap masyarakat.

Salah satu problem yang tersebut dihadapi rakyat yakni penyaluran bantuan sosial yang dimaksud tidaklah tepat sasaran. Saat ini, terlalu banyak kartu yang digunakan harus dipegang rakyat untuk mengakses bantuan. Hal ini jelas merepotkan penduduk ketika harus mengakses kegiatan pemerintah.

Karena itulah, Ganjar-Mahfud mencanangkan kegiatan KTP Sakti. Ganjar menjamin, KTP Sakti akan memudahkan segala urusan masyarakat, mulai dari mendapatkan jaminan pendidikan, kondisi tubuh hingga usaha.

Lewat inisiatif tersebut, penduduk mampu mengakses bansos cukup menggunakan e-KTP. Dengan KTP Sakti, data warga yang digunakan terdaftar sebagai keluarga penerima faedah (KPM) sebagai penerima bantuan sosial (bansos) dan juga subsidi tidaklah lagi berbeda antar-kementerian, oleh sebab itu mengacu pada profil data KPM pada pada KTP Sakti.

“Kita tertibkan lagi (data penerima bantuan). Cukup dengan KTP, Insya Allah panjenengan dapat bantuan, datanya diperbaiki,” katanya.

(Sumber: SindoNews)