Infocakrawala.com – Kalah memalukan, Tim Tszyu mengungkap 20 langkah menuju kebangkitan kariernya setelahnya kehilangan penghargaan juara. Tim Tszyu tidak ada suka menunggu. Namun itulah yang tersebut terpaksa ia lakukan, teristimewa dikarenakan luka mengerikan yang mana dideritanya di dalam dahi ketika berlaga pada tanggal 30 Maret melawan Sebastian Fundora.
Tim Tszyu sudah pernah pulih setelahnya kekalahan memalukan dari Fundora, lalu mengambil waktu untuk merenung sambil menatap masa depan. Tahun ini telah lama menjadi tahun yang tersebut penuh gejolak.
Dimulai dengan mantan juara WBO kelas berat 69,8 kg yang dimaksud dijadwalkan untuk menghadapi petinju veteran Keith Thurman pada pertandingan utama di area kartu pertama Premier Boxing Champions dengan mitra penyiaran baru Prime Video. Ketika Thurman menarik diri akibat cedera bisep, Fundora menggantikannya dengan pemberitahuan 11 hari sebelumnya kemudian WBC melemparkan sabuk kelas menengah divisi junior mereka itu yang mana lowong untuk dijadikan pertandingan unifikasi.
”Saya tahu apa yang digunakan saya miliki lalu saya tahu bahwa saya dapat menyelesaikan tugas ini dan juga dapat beradaptasi,” kata Tszyu. “Itu sulit sebab anda berpikir tentang pada waktu anda melawan lawan. Anda seperti, inilah orang yang dimaksud akan Anda lawan juga kemudian semuanya berubah.”
Tim Tszyu mengungkapkan butuh waktu untuk memulihkan diri setelahnya kekalahan pertama pada kariernya. ”Saya membutuhkan waktu dua hari untuk memprosesnya juga saya berkata, baiklah, pertarungan ini belum berakhir. Kami miliki pembaharuan baru juga hanya saja itu. Dan kemudian saya terkunci di pertemuan sparring lalu saya merasa baik. Eric dari Las Vegas serta para atlet lainnya menyelesaikannya dengan sparring melawan atlet berkuda-kuda southpaw. Pertunjukan berlanjut lalu sisanya adalah sejarah,”paparnya.
Pada awalnya, Tszyu nampak berada di tempat jalur kemenangan, dengan memukul mundur kepala Fundora yang dimaksud berpostur 6 kaki 5 meter itu dengan pukulan kanannya. Namun, hal itu berubah pada akhir ronde kedua, pada waktu sebuah sikutan tak disengaja dari Fundora membuka luka yang digunakan cukup di di dalam dahi Tszyu.
Itu adalah jenis cedera mengerikan yang tersebut biasanya mengakhiri laga. Tszyu menolak untuk menyerah. Atlet Australia itu dengan gigih menekan maju, namun dengan darah yang digunakan terus menerus menghalangi pandangannya, Fundora mampu mendaratkan serangan dengan tingkat kejadian yang digunakan lebih besar besar pada waktu laga berlanjut.
Berlaga dengan penuh semangat, Tszyu terlambat bangkit. Kedua pejuang ini mempunyai bekas luka pada akhir laga yang digunakan menegangkan ini. Hasil akhir 116-112 untuk Tszyu dikalahkan dengan skor 116-112 kemudian 115-113 untuk Fundora, yang tersebut memberi atlet Australia ini kekalahan profesional pertamanya. ”Saya merasa memegang kendali, Anda tahu, juga berada di tempat zona serta seperti semuanya berjalan dengan baik,” kenang Tszyu.
”Lalu, saya kira pemotongan itu menghasilkan saya tak fokus kemudian tidaklah dapat beradaptasi. Di mata saya, saya seharusnya dapat tampil lebih besar baik. Saya masih yakin bahwa saya dapat mencetak KO melawan dirinya. Ia adalah lawan yang tersebut canggung, manusia atlet berkuda-kuda southpaw yang tersebut tinggi. Sangat sulit ketika anda miliki jangkauan seperti itu, namun saya kira ia mengetahui segera setelahnya ia merasakan kekuatan saya bahwa ia tiada dapat menyerang, maka ia harus bermain dengan cerdas.”
