Bisnis  

Kemenparekraf koordinasi lintas k/l persoalan kucuran dana Bank Dunia

Kemenparekraf koordinasi lintas k/l persoalan kucuran dana Bank Dunia
kita analisa terlebih dahulu oleh sebab itu kita harus mempertanggungjawabkan, ini penanganannya sama, risiko sejenis dengan anggaran APBN

InfoCakrawala.com – Jakarta – Direktur Standardisasi Kompetensi Kementerian Pariwisata serta Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Titik Lestari mengungkapkan, hingga pada masa sekarang ini pihaknya tengah berkoordinasi lintas kedeputian kementerian lalu lembaga, terkait persetujuan Bank Dunia menggelontorkan pendanaan sebesar 30 jt dolar AS atau Rp465 miliar.

 
Dana yang dimaksud disebut digelontorkan untuk Program Pengembangan Pariwisata Terintegrasi serta juga Berkelanjutan lintas kementerian juga lembaga termasuk program Kampanye Sadar Wisata (KSW) pada 2024 yang digunakan dikelola Kemenparekraf.
 
“Memang sudah disampaikan oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, tetapi dari hari kemarin kami masih berkoordinasi dikarenakan memang tidaklah mudah untuk mendaratkan 30 jt dolar AS untuk bisa jadi belaka kita lanjutkan oleh sebab itu memang tahapan panjang,” ujar Titik saat ditemui dalam tempat Jakarta, Kamis.
 
Dirinya mengakui, mekanisme yang tersebut hal tersebut akan dilalui dalam pemanfaatan anggaran Bank Dunia tiada ada secepat membalikkan tangan. Pasalnya, perlu analisa mendalam oleh sebab itu risiko anggaran ini mirip detailnya dengan pemanfaatan APBN.
 
“Sehingga justru kita analisa terlebih dahulu sebab kita harus mempertanggungjawabkan, ini penanganannya sama, risiko sejenis dengan anggaran APBN. Sedikit sekadar kita salah berakibat fatal sehingga kami harus hati-hati dalam menyikapi ini,” ujarnya pula.

Diketahui, Menteri Pariwisata lalu Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan Bank Dunia setuju memberikan pendanaan 30 jt dolar AS atau Rp465 miliar untuk Program Pengembangan Pariwisata Terintegrasi juga Berkelanjutan lintas kementerian lalu lembaga, termasuk program Kampanye Sadar Wisata (KSW) pada 2024 yang digunakan dikelola Kemenparekraf.

 
“Bank Dunia setuju pada 2024 akan menyediakan tambahan pendanaan untuk kelanjutan program ini,” kata Sandiaga (27/11).

Selain pendanaan dari Bank Dunia, Kementerian Pariwisata dan juga juga Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga akan menyiapkan dana pendukung untuk kelanjutan program KSW 2024. Hingga sejauh ini, Kemenparekraf masih menggodok perhitungan anggaran untuk program tersebut.

 
Sandiaga mengatakan dana-dana yang digunakan disebut nantinya akan digunakan untuk menggalang desa-desa wisata yang dimaksud itu membutuhkan peningkatan sumber daya manusia (SDM) serta penguatan kelembagaan.

(Sumber: AntaraNews)