Infocakrawala.com – JAKARTA – PT PLN Daya Primer Indonesia (PLN EPI) berkolaborasi dengan Kertabumi Recycling Center mengatur workshop pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi barang-barang yang digunakan bermanfaat. Melalui kegiatan ini, PLN EPI menyokong penciptaan budaya keselamatan, kesehatan, serta keamanan (K3) pada lingkungan masyarakat.
Dalam workshop ini dipaparkan cara mengolah minyak jelantah menjadi sabun serta pemanfaatan limbah kantong kresek menjadi casing handphone.Minyak jelantah tergolong limbah barang berbahaya dan juga beracun (B3) sehingga pembuangannya harus dengan cara yang tersebut benar juga tepat. Jika tidak ada diproses dengan benar, maka minyak jelantah ini akan berdampak pada lingkungan, seperti pencemaran air, udara, lalu tanah.
Untuk minyak jelantah, pada workshop yang dimaksud dipaparkan cara pengolahannya menjadi sabun melaluitiga metode, yaitu metode Cold Press (CP), metode Hot Process (HP), serta metode Melt & Pour (MP). Sabun dari minyak jelantah ini dapat digunakan untuk membersihkan lantai ataupun membersihkan kamar mandi juga benda lain yang tak bersentuhan dengan makanan.
“Dalam pembuatan sabun dari minyak jelantah ini, PLN EPI sekaligus menanamkan budaya K3 dengan memaparkan mengenai hal yang harus diperhatikan seperti pengaplikasian alat pelindung diri, sarung tangan, masker, dan juga kacamata,” ungkapDirektur PLN EPI Iwan Agung Firstantara di siaran pers, Selasa (16/7/2024).
Dalam workshop ini, sebanyak63 kontestan yang dimaksud terdiri dari warga sekitar kantor kemudian pegawai PLN EPI juga diajarkan untuk menyebabkan casing handphone dari limbah kantong kresek/plastik. Limbah plastik sendiri merupakan limbah yang mana memerlukan penindakan lebih, dikarenakan sifatnya yang dimaksud membutuhkan waktu lama dan juga susah untuk didaur ulang. Untuk itu pengolahan lebih besar lanjut dari limbah kantong plastik sangat diperlukan.
“Dengan dilaksanakannya workshop ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terhadap pemanfaatan limbah rumah tangga beserta penerapan K3 di area lingkungan masyarakat,” kata Iwan.
Salah satu peserta,Dian Sutopo, mengungkapkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran sekaligus melahirkan kebiasaan untuk menerapkan gaya hidup yang tersebut ramah terhadap lingkungan. “Terima kasih PLN EPI berhadapan dengan kepeduliannya terhadap lingkungan dan juga juga mengajarkan mendaur ulang sampah menjadi barang yang tersebut bermanfaat,” ujarnya.
