InfoCakrawala.com – Ajang masak MasterChef Indonesia seoson 11 alias MCI masih mengundang perhatian. Hal ini terkait dengan kemenangan Belinda Christina yang dimaksud dianggap tak layak.
Pasalnya Kiki dinilai lebih tinggi pantas menjuarai lomba memasak tersebut. Hal ini yang dimaksud kemudian menghasilkan kredibilitas juri MasterChef dianggap merosot, salah satunya Arnold Poernomo.
Soal Kiki kemudian Belinda, Chef Arnold sempat bercuit mengenai seseorang yang tersebut sudah untung masuk ke grand final. Padahal orang yang sanggup cuma didiskualifikasi di dalam awal kompetisi.
“Sudah baik kita bukan diskualifikasi, sudah cukup sampai dalam situ. Sisanya kita bahas bertiga,” tulis Chef Arnold.
Usut punya usut cuitan hal itu dimaksudkan pada latar belakang Kiki. Kiki dalam CV lalu LinkdIn menyebutkan bahwa ia sudah menjabat sebagai eksekutif chef.
Padahal pribadi yang tersebut sudah berprofesi sebagai chef harusnya tak mampu mendaftar dalam MCI. Namun akun @profesor_saham kemudian menunjukkan bahwa Belinda juga sudah expert pada bidang memasak.
Jika Kiki sudah menjabat sebagai eksekutif chef dalam dua hotel juga satu retoran, Belinda juga menjadi Chef De Partie (CDP) di dalam Sydney.
“Cuitan @ArnoldPoernomo mengenai diskualifikasi ini ternyata menjuru kepada cuitan lain di tempat akun @evantan mengenai background Kiki namun disisi lain background pengalaman Belinda juga tak kalah expert,” tulis akun X @profesor_saham.
“Mengenai peraturan ini, melalui sumber kumparan food, chef profesional bukan boleh mengikuti ajang masterchef, tapi gak tau kalau versi indo gimana,” imbuhnya.
Soal Belinda kemudian Kiki, Arnold menyebutkan bahwa excecutive chef lalu CDP adalah dua hal yang dimaksud berbeda. Dia membela bahwa jabatan yang diduduki Kiki sangat jauh tambahan tinggi ketimbang jabatan Belinda.
“Excecutive chef lebih lanjut tinggi jam terbangnya dari CDP, itu cuma title lalu sesuai pengalaman dan juga jobdesk,” ujar Chef Arnold.
CDP sendiri bertugas di dalam hotel atau restoran dengan tugas mengawasi kemudian melakukan koordinasi, serta menimbulkan permintaan barang (food request).
(Sumber: Suara.com)
