Infocakrawala.com – Air minum di kemasan galon, khususnya yang mana menggunakan unsur Polikarbonat (PC), sudah menjadi sorotan terkait keamanannya bagi ibu hamil dan juga janin. Meski demikian, dokter spesialis kandungan, Dokter Spesialis Kandungan, Alamsyah Aziz, BPA yang tersebut kemungkinan besar terdapat pada air oleh sebab itu dari kemasan galon yang dimaksud berada berjauhan di area bawah batas aman yang mana telah terjadi ditetapkan oleh BPOM juga WHO.
Dalam pandangannya, konsumsi air galon guna ulang bukan memunculkan risiko kondisi tubuh bagi ibu hamil atau janin.
Namun, penting juga bagi para ibu hamil untuk memperhatikan asupan gizi yang seimbang untuk menggalang peningkatan janin. Asupan gizi yang kurang dapat berdampak pada bayi, menghambat perkembangan otak, atau bahkan menyebabkan bayi lahir dengan berat yang dimaksud rendah.
“Sebab, apabila keperluan gizi ibu bukan terpenuhi, ia akan melahirkan outcome yang sangat berpengaruh pada bayi, sehingga bayi menjadi kecil. Gizi ibu yang dimaksud buruk juga menyebabkan janin akan kehilangan potensi untuk memperoleh pembentukan otak yang dimaksud optimal,” katanya.
Dokter Spesialis Obstetri dan juga Ginekologi Kebidanan serta Kandungan lainnya, dr. H. Muh. Natsir Nugroho, Sp.OG, M.Kes, menyatakan janin di rahim ibu hamil membutuhkan makanan yang dimaksud seimbang, baik protein, karbohidrat, lalu lemaknya agar perkembangannya menjadi sehat. Kemudian dari minumnya, juga harus terjaga betul.
“Kalau mau minum jangan minuman mentah tapi minum air yang sudah ada matang. Air yang digunakan terlalu tinggi iodiumnya juga tak boleh dikonsumsi ibu hamil dikarenakan sanggup mempengaruhi kebugaran janin pada kandungannya,” kata dia.
Faktor lain yang mana berpengaruh pada kebugaran janin meliputi lingkungan yang mana tak stres bagi ibu hamil dan juga kondisi tubuh ibu itu sendiri. Contohnya, kondisi kondisi tubuh ibu seperti hiperglikemia dapat mempengaruhi kebugaran janin.
Selain itu, air mineral galon isi ulang diklaim memberikan kegunaan bagi ibu hamil akibat komposisi mineral juga senyawa alami dalam dalamnya. Misalnya, kalsium yang memperkuat peningkatan tulang janin juga magnesium yang dapat menghindari tekanan darah tinggi pada ibu hamil.
Sementara beberapa ahli berpendapat bahwa BPA yang dimaksud terkonsumsi akan dikeluarkan melalui urin juga tidaklah akan memunculkan dampak berbahaya apabila masih berada pada bawah batas aman.
Sementara, Syaefudin, PhD, pribadi Dosen Biokimia dari Fakultas MIPA, IPB menjelaskan, komposisi BPA yang tiada sengaja terkonsumsi oleh manusia sejatinya akan dikeluarkan melalui urin lalu tidak ada akan meninggalkan sisa. Jadi, menurutnya, bukan ada yang mana perlu dikhawatirkan tentang BPA ini lantaran seluruh zat kimia yang dimaksud terkonsumsi secara bukan sengaja akan dikeluarkan melalui urin terlebih apabila zat zat kimia yang tersebut terkonsumsi masih dalam bawah ambang batas aman.
(Sumber: Suara.com)
