Belajar dari Kasus Kekerasan Leon Dozan ke Rinoa Aurora, Psikolog Beberkan Cara Kontrol Emosi Saat Sedang Cemburu

Belajar dari Kasus Kekerasan Leon Dozan ke Rinoa Aurora, Psikolog Beberkan Cara Kontrol Emosi Saat Sedang Cemburu

InfoCakrawala.com – Kasus kekerasan yang mana dikerjakan Leon Dozan kepada pacarnya, Rinoa Aurora membuatnya berujung dipenjara. Terkait kekerasan yang dimaksud dilakukannya ini, rupanya berawal dari rasa cemburu yang mana dialami Leon Dozan.

Ibu Rinoa Aurora, Yuliana Asaad mengakses pengumuman mengenai kasus kekerasan yang digunakan menimpa putrinya. Berdasarkan keterangannya, Leon Dozan lalu Rinoa Aurora dikatakan sudah putus akibat putra Willy Dozan itu suka bersikap kasar.

Namun, saat mengetahui Rinoa Aurora miliki pasangan baru, Leon Dozan tidak ada terima. Sebab rasa cemburu itu membuatnya melakukan kekerasan kepada Rinoa Aurora.

“Tapi Leon nggak terima kalau anak saya punya pacar. Mereka cekcok serta ada kekerasan itu,” kata ibu Rinoa Aurora.

Pelapor Leon Dozan, Rinoa Aurora didampingi ibunya, Yuliana Asaad mendatangi Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023) [Suara.com/Rena Pangesti]
Pelapor Leon Dozan, Rinoa Aurora didampingi ibunya, Yuliana Asaad mendatangi Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023) [Suara.com/Rena Pangesti]

Rasa cemburu sendiri jika bukan dikontrol lalu berlebihan dapat berdampak buruk, termasuk adanya kekerasan. Psikolog dari Ohana Space, Annisa Mega Radyani., M. Psi., menjelaskan, rasa cemburu terjadi ketika seseorang merasa kepemilikannya juga dimiliki orang lain.

Bahkan, ia merasa orang lain itu mempunyai hal yang tersebut dimilikinya, bahkan lebih. Hal ini yang tersebut membuatnya menjadi cemburu.

“Rasa cemburu ini adalah salah satu aspek yang digunakan wajar dimiliki ketika kita dalam hubungan, jadi enggak selalu romantis kadang-kadang kita cemburu juga dengan ‘kok dia dekat dengan temannya’, atau relasi juga lalu lain-lain. Artinya, rasa cemburu muncul ketika kita merasa harusnya kita punya ini, kemudian ini kepemilikan kita, tapi kok orang lain juga punya atau lebih besar dari kita,” jelas Annisa saat dihubungi Suara.com, Rabu (22/11/2023).

Jika rasa cemburu ini berlebihan, memang dapat terjadi ledakan emosi sehingga seseorang melakukan kekerasan. Untuk mencegah hal tersebut, menurut Annisa orang itu harus tahu kalau dirinya cemburu. Mereka juga harus paham apa juga yang digunakan membuatnya menjadi cemburu.

“Jadi sebenarnya penting menyadari kalau kita cemburu ini apa penyebabnya, apa yang digunakan menghasilkan kita merasa cemburu.Penting harus sadar dulu kalau kita cemburu, bahwa rasa yang digunakan dirasakan cemburu,” kata Annisa.

Sementara itu, orang itu juga harus bisa saja mengetahui kalau cemburu akan mengeluarkan emosi. Hal ini yang dimaksud menjadi kunci untuk membuatnya dapat mengelola emosi dalam dirinya.

Annisa mengatakan, orang hal tersebut harus paham kalau emosinya tak sehat. Dibandingkan mengeluarkannya dengan kekerasan, Annisa menyarankan untuk mengutarakannya kepada pasangan. Dengan komunikasi akan membantu hadapi perasaan yang mana bergejolak sehingga bisa saja mencari solusi.

Leon Dozan dihadirkan dalam rilis kasus penganiayaan di area Polres Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023) [Suara.com/Tiara Rosana]
Leon Dozan dihadirkan dalam rilis kasus penganiayaan di area Polres Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2023) [Suara.com/Tiara Rosana]

“Setelah menyadari, penting banget untuk mengelola emosinya, jadi balik lagi, kekerasan itu kan bentuk emosi yang tiada sehat. Nah kita perlu menyampaikan rasa cemburu lebih banyak sehat yaitu menyampaikan ketidaksukaan kita terkait hal yang digunakan dilakukan, jadi belajar untuk komunikasikan,” sambungnya.

Sementara jika emosinya sudah berlebihan, Annisa justru menyarankan untuk pergi meninggalkan pasangan hingga menjadi tenang. Hal hal itu akan meredam emosi yang bergejolak sehingga tak berlebihan.

Hal penting lainnya agar rasa cemburu tidaklah bergejolak yaitu menyadari kalau diri sendiri tak sepenuhnya dapat mempunyai orang lain. Artinya, meskipun sosok yang kekasih sendiri, bukan berarti seluruh kehidupannya menjadi milik pasangan.

Pasalnya, merekan juga punya kehidupan sendiri. Harus dipahami juga kalau bukan semua hal selalu berjalan sesuai yang digunakan diharapkan. Dengan begitu, rasa cemburu yang mana dirasakan tidak ada meledak-ledak.

“Penting menyadari kita bukan akan pernah sepenuhnya mempunyai orang lain, itu juga penting, artinya, identik halnya kita punya diri sendiri, orang lain juga punya dirinya sendiri jadi enggak akan dapat mengontrol atau miliki hubungan ideal yang mana kita harapkan,” jelas Annisa.

“Untuk meminimalisir rasa cemburu itu, kita juga harus menerima kadang suatu hal enggak selalu ada dalam kendali kita, sehingga mampu jadi lebih banyak menerima,” pungkasnya.

(Sumber: Suara.com)