Bantah Intimidasi Butet Kartaredjasa, Polda Metro Jaya Klaim Kehadiran Anggota di area TIM Dalam Rangka Pengamanan

Bantah Intimidasi Butet Kartaredjasa, Polda Metro Jaya Klaim Kehadiran Anggota dalam area TIM Dalam Rangka Pengamanan

InfoCakrawala.com – Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Pusat membantah adanya intimidasi yang tersebut dilaksanakan anggota terhadap seniman Butet Kartaredjasa.

Mereka berdalih kehadiran anggota polisi saat pentas teater berjudul ‘Musuh Bebuyutan’ di area Taman Ismail Marzuki atau TIM, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023) lalu dalam rangka melakukan pengamanan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan pengamanan hal itu diberikan menindaklanjuti adanya permohonan izin keramaian yang dimaksud diajukan PT Kayan selaku penyelenggara acara pada 8 November 2023.

“Pasca terbit surat izin, tentunya ada kewajiban Polri untuk melakukan pengamanan,” kata Trunoyudo pada Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2023).

Senada dengan Trunoyudo, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengklaim pengamanan dilaksanakan untuk menjamin keberlangsungan acara.

“Sehingga kami fokus pada pengamanan kegiatan termasuk tamu-tamu yang mana datang,” katanya.

Indah selaku perwakilan dari Sekretariat PT Kayan yang turut hadir dalam konferensi itu juga mengklaim tak ada intimidasi yang mana dijalani anggota polisi. Dia mengaku saat itu sebagai pihak yang tersebut mengurus perizinan acara.

“Untuk pengurusannya pada saat pengurusan surat penyataan yang disampaikan ke kepolisian sebelum event. Tidak ada intimidasi dalam penandatanganan surat yang disebut gitu aja,” tuturnya.

Dilarang Bahas Politik

Dugaan terkait adanya intimidasi ini sebelumnya diungkap budayawan sekaligus pendiri Majalah Tempo, Goenawan Mohamad. Lewat akun X, Goenawan menyebut aparat kepolisian mendatangi Butet saat hendak menggelar pentas teater berjudul Musuh Bebuyutan di tempat TIM pada 1 Desember 2023 lalu.

Ketika itu aparat kepolisian mengajukan permohonan Butet menandatangani surat pernyataan untuk tidak ada berbicara kebijakan pemerintah dalam pentas teater tersebut.

“Butet mentas. Ini pentas Indonesia Kita yg ke-41. Tapi kali ini luar biasa. Polisi datang dan juga minta Butet bikin statemen untuk tak bicara politik. Sensor berlaku lagi. Orde Baru yang digunakan kejam sedang ditumbuhkan lagi?,” kicau Goenawan.

Merespons kabar hal tersebut Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho memohonkan Butet melapor jika memang benar ada anggotanya yang melakukan intimidasi.

Sandi menjamin akan memproses laporan tersebut. Dia juga menyarankan kepada semua pihak apabila ada pelanggaran yang dijalankan oleh anggota untuk melapor.

“Apabila ada oknum yang tersebut bukan sejalan silakan dilaporkan. Jadi kita tiada usah berpersepsi, tak usah berandai,” kata Sandi dalam Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/12).

Sandi lantas mengklaim Polri akan bersikap netral atau tak memihak pasangan calon presiden kemudian perwakilan presiden manapun.

“Polisi netral dalam kegiatan-kegiatan yang sudah diselenggarakan, apalagi dalam Pemilu,” pungkasnya.

(Sumber: Suara.com)