Bisnis  

Begini Dampak yang dimaksud Timbul Jika Skema Power Wheeling Diberlakukan

Begini Dampak yang digunakan dimaksud Timbul Jika Skema Power Wheeling Diberlakukan

InfoCakrawala.com – Skema Power Wheeling atau pemanfaatan jaringan listrik secara bersama menjadi polemik yang digunakan diperbincangkan banyak pihak. Skema tersebut, kekinian tengah dibahas juga masuk dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Energi Baru dan juga Energi Terbarukan (EBET).

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menegaskan power wheeling tidaklah boleh masuk dalam daftar invetarisasi hambatan RUU EBET lantaran berisiko mengerek tarif listrik.

“Power wheeling itu krusial, sifatnya bukan sekadar teknis. Jika power wheeling masuk dengan menggunakan transmisi negara, maka akan susah mengendalikan tarif listrik,” ujarnya dalam rapat kerja di area kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

Mulyanto melanjutkan, negara diamanatkan dalam undang-undang untuk mengelola sistem ketenagalistrikan termasuk jaringan juga transmisi.

Kekinian, negara juga sudah menyatakan akan membangun sistem transmisi sebagai power grid atau bahkan super grid yang dimaksud akan mengoptimalkan distribusi listrik di tempat Tanah Air.

“Itu berjauhan lebih tinggi bagus daripada negara membolehkan swasta/asing memakai jaringan serta transmisi kita,” jelas dia.

Mulyanto menyebut, risiko kenaikan tarif listrik makin nyata jika power wheeling diterapkan. Dia bilang, jika swasta masuk, tarif listrik akan susah dikendalikan oleh pemerintah, maka dari itu, risiko-risiko seperti itu harus dihindarkan.

“Masih banyak risiko dikarenakan terindikasi ada peran kuat dari asing yang digunakan ingin menguasai dan juga mengatur listrik dalam Indonesia,” imbuh dia.

Seperti diketahui, klausul terkait Power Wheeling kembali muncul dalam pembahasan DIM DPR RI. Padahal, klausul itu sudah dicabut pada 24 Januari 2023 lalu dari DIM RUU EBET.

Mulyanto menambahkan, setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya power wheeling tidak ada dimasukkan dalam draft RUU tersebut. “Pada konsep yang saya kurang setuju. Saya termasuk yang tersebut anti power wheeling. Kan listrik terbilang cukup di dalam Tanah Air. Masih cukup dipenuhi oleh negara,” pungkas dia.

(Sumber: Suara.com)