Infocakrawala.com – Kecerdasan buatan atau Teknologi AI pada waktu ini menjadi sesuatu yang digunakan semakin marak digunakan, terlebih dengan hadirnya ChatGPT. Namun baru-baru ini, muncul Artificial General Intelligence (AGI).
Rupanya, AGI berbeda dengan AI. Berikut ini penjelasan lengkap mengenai pengertian AGI dan juga perbedaannya dengan AI:
Pengertian AGI
AGI atau kecerdasan umum buatan adalah konsep yang menggambarkan mesin yang tersebut mampu memahami dan juga berpikir seperti manusia. Saat ini, sistem Teknologi AI sangat bergantung pada data pelatihannya dan juga biasanya gagal ketika dihadapkan pada skenario baru di tempat luar keahliannya yang tersebut terbatas.
Sebagai contoh, model bahasa terbaik seperti ChatGPT-4 pun banyak menciptakan kesalahan ketika menyelesaikan masalah matematika serta fisika tingkat perguruan tinggi.
Sebaliknya, AGI tidaklah akan terikat pada satu keahlian atau pengetahuan saja. Selain itu, AGI akan menggunakan penalaran logis untuk mengatasi permasalahan yang mana belum pernah ditemui sebelumnya. Singkatnya, AGI adalah mesin yang mana sangat canggih sehingga lebih tinggi pintar daripada manusia yang digunakan ahli pada suatu bidang. Sistem Kecerdasan Buatan seperti ini dapat melatih dirinya sendiri untuk menjadi tambahan baik seiring berjalannya waktu.
Meskipun kemunculan AGI masih terdiri dari konsep, namun beberapa peneliti semakin mendekati pada mewujudkan AGI.
Dalam kurun waktu singkat ini, perusahaan seperti Open Artificial Intelligence lalu Google sudah meluncurkan sistem Artificial Intelligence yang dimaksud dapat berbicara seperti manusia, menggambar, mengenali objek, juga kombinasi ketiganya. Kemampuan-kemampuan ini membentuk fondasi AGI, namun itu belaka belum cukup untuk mencapainya.
Perbedaan Artificial Intelligence serta AGI
Ada beberapa aspek untuk membedakan Teknologi AI serta AGI, berikut ulasannya:
- Level kecerdasan
AI kurang cerdas dibandingkan manusia. Sementara AGI sebanding baiknya atau lebih tinggi baik dari manusia.
- Kemampuan
AI belaka memiliki kemampuan dengan tujuan tunggal. Sedangkan AGI multiguna juga dapat menangani berbagai skenario.
- Pelatihan
AI sudah pernah terlatih sebelumnya dengan opsi penyesuaikan. Sementara AGI mampu terus meningkatkan atau melatih dirinya sendiri.
- Ketersediaan
AI ketika ini telah tersedia dan juga dapat digunakan. Namun, AGI belum tersedia ketika ini oleh sebab itu masih dikembangkan.
- Contoh nyata
Sistem Teknologi AI sudah diterapkan pada beberapa hasil seperti ChatGPT, Bing Chat, juga Google Bard. Sedangkan AGI masih di pengembangan.
Walau begitu, sulit diprediksi apakah AGI mungkin saja diciptakan atau tidak. Menurut beberapa definisi AGI, komputer yang digunakan melampaui kecerdasan manusia akan mampu memecahkan permasalahan lama yang tersebut belum dapat diatasi oleh manusia.
Dalam skenario seperti itu, AGI akan mengubah bidang-bidang seperti kedokteran, bioteknologi, lalu teknik di sekejap. Hal ini sulit dibayangkan, bahkan bagi orang yang digunakan optimis terhadap kemungkinan AI.
Banyak peneliti juga menyuarakan keprihatinan moral lalu keselamatan menghadapi pengembangan AGI. Sekalipun AGI belaka setara dengan kecerdasan manusia, namun hal ini dapat mengakibatkan ancaman terhadap keberadaan umat manusia.
Meski begitu, menurut banyak peneliti disebutkan bahwa AGI diprediksi akan tersedia antara 2030 juga 2050.
(Sumber: Suara.com)
