Melakukan Pertemuan Para Pemred, Pansel Minta Masukan Sosok Capim KPK Harapan Publik

Melakukan Pertemuan Para Pemred, Pansel Minta Masukan Sosok Capim KPK Harapan Publik

Infocakrawala.com – JAKARTA – Panitia seleksi (Pansel) calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan konferensi dengan para pemimpin redaksi (Pemred) di dalam Kantor Kemensetneg, Jakarta, Rabu (5/6/2024). Pansel mengatur rapat ini untuk mengajukan permohonan masukan dari para Pemred.

“Alhamdulilah pada hari ini untuk pertama kali Pansel mengadakan jumpa dengan representasi rakyat yaitu pemimpin-pemimpin redaksi. Saya kira ini forum yang sangat penting buat Pansel untuk mendapat masukan, mengangkat aspirasi,” ujar Wakil Ketua Pansel Capim KPK Arief Satria usai pertemuan.

Arief menilai pertemuan yang disebutkan menjadi penting sebagai penyemangat Pansel untuk bekerja maksimal menciptakan calon-calon pimpinan KPK juga Dewas sesuai dengan harapan publik.

“Oleh dikarenakan itu kami mengapresiasi, kami mengucapkan terima kasih buat para Pemred yang luar biasa tadi memberikan masukan-masukan yang mana sangat baik, sangat bagus,” papar Arief.

“Dan ini menjadi bekal buat Pansel untuk mampu menyiapkan langkah-langkah yang dimaksud sistematis, lebih banyak terukur, juga lebih besar efektif,” sambungnya.

Arief mengungkapkan bahwa beberapa hari ke depan juga akan diadakan konferensi dengan para rektor, pimpinan perguruan tinggi, kemudian dilanjutkan lagi dengan civil society organization (CSO).

“Saya kira harapan itulah yang terus kita dapatkan, ingin dapatkan dari forum serta aspirasi. Sehingga kita bisa jadi menangkap apa yang digunakan menjadi keinginan lalu apa yang digunakan menjadi ekspektasi dari umum terkait Pansel ini,” ungkapnya.

Di kesempatan yang tersebut sama, Direktur Pemberitaan Industri Media Indonesia Abdul Kohar mengungkapkan bahwa hadir di konferensi yang disebutkan sekitar 13 Pemred. Abdul mengaku diminta masukan lalu berbagi informasi terkait Pansel di dalam sedang skeptisisme yang mana tinggi terhadap Pansel KPK ketika ini.

“Di sedang skeptisisme yang sangat tinggi di tempat sedang masyarakat. Apa Pansel KPK ini, saya bilang tinggi pada berbagai tempat yang tersebut muncul adalah sikap kritis dari berbagai kalangan mengenai Pansel kali ini. Intinya lantaran awalnya diawali dari revisi undang-undang yang digunakan berbagai menuai kritik, lalu orang menjadi semakin skeptis, lalu ditunjukkan dengan berbagai persoalan hukum komisioner yang mana menghasilkan rakyat semakin skeptis,” paparnya.