Infocakrawala.com – TikTok Indonesia baru sekadar mengumumkan kampanye bertajuk #SalingJaga. Hal ini adalah kegiatan yang digunakan ditujukan untuk menghindari penyebaran konten hoaks selama pemilihan raya 2024 kemudian Pilpres 2024.
Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, Faris Mufid menyatakan, derasnya arus informasi yang bergulir setiap hari bukan jarang menyebabkan warganet kewalahan ketika mengolah informasi yang ada, termasuk seperti mengkonfirmasi kredibilitas dari informasi yang tersebut ditemukan dalam platform digital digital lalu media sosial.
“Karenanya, kami ingin membantu rakyat untuk tidak ada semata-mata bersiap menghadapi, tapi juga memahami cara melawan misinformasi di tempat ranah digital,” katanya di konferensi pers beberapa waktu lalu, ditulis Akhir Pekan (17/12/2023).
Sistem rekomendasi pada laman For You pada TikTok sendiri bekerja dengan mempertimbangkan preferensi pengguna, yakni berdasarkan interaksi (komentar, like, share, dan juga sebagainya), informasi pada video, dan juga pengaturan perangkat dan juga akun.
Melalui video #SalingJaga, TikTok kembali mengingatkan bahwa pengguna dapat mengambil kendali berhadapan dengan pengalaman mereka itu di tempat platform digital ini, termasuk konten-konten yang mereka itu konsumsi.
Ada beberapa jumlah ciri keamanan yang digunakan mampu digunakan pengguna untuk menangkal hoaks di area Fyp TikTok, yakni memilih opsi ‘Tidak Tertarik’ (Not Interested), menyaring ‘Kata Kunci’ (Keyword Filter), melaporkan konten yang digunakan terduga mengandung misinformasi lewat ciri ‘Laporkan’ (Report), hingga menyegarkan kembali laman For You (Refresh Your For You Feed).
Berikut cara melaporkan video hoaks pemilihan raya juga Pilpres dalam TikTok:
1. Tekan video yang sekiranya misinformasi
2. Pilih opsi ‘Report’
3. Ketuk ‘Misinformasi’
4. Tekan ‘Kesalahan informasi tentang pemilu’
5. Pilih ‘Kirim’
“Keamanan digital merupakan tanggung jawab semua pihak, serta bersama, kita mampu #SalingJaga agar terhindar dari konten-konten negatif serta informasi yang tersebut keliru,” jelas Faris Mufid.
Sebelumnya TikTok juga telah meluncurkan rangkaian upaya proaktif pada menjaga integritas pemilihan raya dan juga melawan penyebaran misinformasi. Kepercayaan ini diwujudkan melalui kerja sejenis dengan Rekata Studio pada film “Budi Pekerti” untuk mengemukakan arahan #SalingJaga.
Kemudian media dengan syarat China itu meluncurkan “Pusat Panduan Pemilihan Umum 2024” yang didukung oleh KPU RI juga BAWASLU RI pada laman khusus di area jaringan TikTok.
Ketiga, bekerja mirip dengan mitra cek fakta independen, yakni AFP, MAFINDO kemudian Perludem. Terakhir, menghadirkan aktivitas di tempat di aplikasi mobile seperti tantangan tagar (hashtag challenge) bagi pengguna untuk berbagi cara #SalingJaga versi mereka.
(Sumber: Suara.com)
