Chery Janjikan Indonesia Jadi Basis Produksi Setir Kanan untuk Ekspor

Chery Janjikan Indonesia Jadi Basis Produksi Setir Kanan untuk Ekspor

InfoCakrawala.com – PT Chery Sales Indonesia (CSI) menjanjikan bahwa Indonesia akan menjadi basis produksi mobil setir kanan untuk ekspor.

Head of Brand PT Chery Sales Indonesia (CSI), Rifki Setiawan kedepannya Chery akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk setir kanan dengan membangun pusat riset lalu juga pabriknya sendiri dalam tanah air.

“Kami juga mempunyai tujuan untuk membangun pabrik serta pusat riset sendiri di tempat Indonesia kemudian akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk setir kanan,” kata Rifki Setiawan dalam diskusi bersama forum wartawan otomotif (Forwot), baru-baru ini, Selasa (5/12/2023)

Saat ini, Chery telah terjadi memulai peta baru dalam membangun lingkungan kendaraan merek pada Indonesia. Salah satunya perusahaan otomotif dengan syarat China ini mengumumkan dimulainya perakitan lokal mobil listrik Chery Omoda E5.

Mobil Listrik Chery Omoda E5 yang dimaksud Dirakit Secara Lokal di tempat Indonesia. (Foto: Suara.com/Manuel Jeghesta)
Mobil Listrik Chery Omoda E5 yang dimaksud Dirakit Secara Lokal di dalam Indonesia. (Foto: Suara.com/Manuel Jeghesta)

Mobil listrik yang dimaksud sebelumnya dikenal dengan nama Omoda 5 EV, pada masa kini resmi diberi nama baru, yaitu Omoda E5. Produksi dalam bentuk terurai ini dijalankan di tempat pabrik perakitan Chery yang tersebut berlokasi dalam Pondok Ungu, Jawa
Barat.

Produksi Omoda E5 ini dijalankan tepat waktu sesuai yang sudah direncanakan untuk dapat memenuhi jadwal pendistribusian kepada para pemesan yang dimaksud akan dikerjakan pada Q1 2024.

Chery Bangun Pabrik di area Indonesia

Chery sendiri telah lama menyiapkan pabrik sendiri yang dimaksud rencananya akan dibangun dalam Jawa Barat.

Meski belum menyebutkan lokasi pasti pabriknya dalam Indonesia, namun Rifki mengatakan bahwa lokasi pabrik akan dibangun di area wilayah Cikarang atau Patimban.

“Kita rencana di tempat Cikarang atau Patimban kita sedang pelajari. Karena kita ada rencana mulai ekspornya juga kan, makanya kita coba riset juga di area daerah sana,” pungkasnya.

(Sumber: Suara.com)