Densus 88 Geledah Kontrakan Pedagang Kopi Keliling Di Tangerang, Tetangga Kaget Ternyata…

Densus 88 Geledah Kontrakan Pedagang Kopi Keliling Di Tangerang, Tetangga Kaget Ternyata…

Infocakrawala.com – Sekitar tujuh personel Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri melakukan penggeledahan terhadap kontrakan terduga teroris berinisial S, di area Kampung Gelam Barat, RT/RW 01/01, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kota Tangerang, Banten pada Hari Sabtu (16/17/2023) lalu, sekitar pukul 09.00 WIB.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono, membenarkan adanya penggeledahan yang mana dilaksanakan oleh kelompok Densus 88 Polri tersebut.

Namun, pada hal ini, Sigit tidaklah menjelaskan secara detail perihal kronologis berhadapan dengan penggeledahan kontrakan yang tersebut dihuni terduga teroris itu.

“Benar kami membantu Densus 88 pada mengamankan lokasi rumah terduga teroris,” ujarnya, Mulai Pekan (18/12/2023).

Menurut keterangan warga setempat yang dimaksud enggan disebutkan namanya mengungkapkan, kontrakan yang digunakan digeledah oleh Densus 88 yang dimaksud melakukan penggeledahan sekitar pukul 09.00 WIB.

Anggota dari kepolisian setempat juga melakukan penjagaan ketat ketika proses penggeledahan di area kontrakan terduga teroris S. Kemudian, polisi selama kurang lebih tinggi satu jam berhasil mengamankan sebagian barang dari ruangan kontrakan terduga teroris itu kemudian hingga akhirnya meninggalkan lokasi.

“Ada sejumlah petugas yang tersebut jaga pas penggeledahan itu. Mereka bawa laptop/komputer dari kontrakan, kalau berapanya saya kurang gak pasti,” ucapannya sebagaimana dilansir Antara.

Menurutnya, apabila terduga teroris yang dimaksud diketahui telah menempati kontrakan sekitar satu setengah tahun dengan profesi sehari-harinya sebagai penjual kopi keliling.

“Yang saya tahu sih ia jualan kopi keliling, kadang mangkal pada RS yang tersebut ada dalam wilayah Pasar Kemis,” katanya lagi.

Ia mengaku tidak ada tahu pasti berapa penghuni dalam pada kontrakan itu. Akan tetapi, terduga teroris dikenal sebagai orang yang dimaksud berkepribadian cukup baik dengan warga.

“Dia baik, malahan rutin kasih sumbangan kalau ada kegiatan warga itu. Interaksi serupa warga juga normal saja, gak ada yang dimaksud dicurigai,” ucapannya pula.

Ia menambahkan, dengan adanya kejadian penggerebekan oleh Densus 88 cukup memproduksi kaget warga sekitar. Pasalnya, warga tak menyangka jikalau terduga tekah terafiliasi dengan jaringan terorisme.

“Kaget saja, akibat kita nggak nyangka kalau di area lingkungan kita ada hal itu,” kata dia.

(Sumber: Suara.com)