Infocakrawala.com – JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengklaim bantuan pangan beras tak berkaitan dengan peluang kampanye lalu Pemilihan Presiden ( Pilpres ). Isu bagi-bagi bansos beras 10 kilogram (kg) yang tersebut dibagikan segera Presiden Jokowi disebut berkali-kali pada sidang sengketa Pilpres dalam Mahkamah Konstitusi (MK).
“Bantuan pangan di bentuk beras itu telah kita mulai dari 2023. Jadi kalau ada yang dimaksud menyampaikan misalnya baru dimulai sesuai dengan kalender kebijakan pemerintah dalam Januari-Februari 2024, mohon maaf itu tidak ada benar,” ujar Arief pada Halal bi Halal di area Kantor Badan Pangan Nasional, Kamis (18/4/2024).
Dia mengklaim bansos beras yang disebutkan tiada ada kaitannya dengan hambatan politik. Sebab, kegiatan bantuan yang dimaksud telah dirancang pemerintah terpencil sebelum masuknya kontestasi Pilpres 2024.
Arief mengaku hingga ketika ini bekerja secara profesional lalu tidaklah terlibat campur di urusan politik, juga juga tidak partisan partai.
“Bapanas mengerjakan pekerjaannya secara profesional. Saya juga bukanlah partisan. Semua kegiatan yang mana ada itu memeang suddah diprogramkan sejak lama,” sambungnya.
Sebelumnya, pada sidang sengketa hasil Pilpres dalam MK beberapa kali nama Bapanas disebut lalu dikaitkan dengan penyaluran bansos beras.
