Dukung Ketahanan Bidang Kesehatan Nasional, Menkes Budi Gunadi Sadikin Dorong Produksi Alkes Dalam Negeri

Dukung Ketahanan Sektor Aspek Kesehatan Nasional, Menkes Budi Gunadi Sadikin Dorong Produksi Alkes Dalam Negeri

Infocakrawala.com – Menteri Bidang Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkuat alat kemampuan fisik pada negeri selain untuk memenuhi keperluan nasional, tetapi juga mampu dikirimkan ke pasar internasional ke mancanegara. Pemerintah, sambung dia, akan memfasilitasi produksi di negeri untuk terserap di area bursa global.

“Agar lebih lanjut sejumlah produksi di negeri berkualitas yang tersebut operasionalnya bagus, sehingga kalau ada pandemi lagi kita siap. Kita bantu supaya masuk ke level internasional supaya mereka itu bisa jadi punya selling power, economic scale yang digunakan lengkap,” tuturnya pada waktu meresmikan sarana bidang alat kebugaran Dexa Group di area Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023).

Oleh sebab itu, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi peresmian prasarana produksi alat kebugaran PT Deca Metric Medica yang tersebut dapat mengupayakan ketahanan kemampuan fisik Nasional.

Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa ada 10 alat kondisi tubuh yang dimaksud paling banyak digunakan di dalam Indonesia berdasarkan data e-Katalog di tempat 900 rumah sakit pemerintah. Lima terbanyak di tempat antaranya; alat suntik, infus set, sarung tangan, Iv Chateter, juga kasa atau pembalut luka.

Dengan dibangunnya sarana lapangan usaha tersebut, kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, Indonesia mampu menyediakan komoditas alat kondisi tubuh pembalut luka atau wound dressing yang kebutuhannya berada di tempat urutan ke-5 alat kondisi tubuh paling sejumlah ditransaksikan pada e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa otoritas (LKPP).

Menkes Budi Gunadi Sadikin kemudian mengumumkan ukuran perdagangan wound dressing di area Indonesia dapat mencapai Rp300 miliar per tahun. Selain itu alat kebugaran ini juga merupakan barang habis pakai yang tersebut terus digunakan di tempat sarana kesehatan.

“Saya yakin yang digunakan namanya wound dressing (pembalut luka) itu dipakai pada seluruh dunia, kita bukakan ke UNICEF,” ungkapnya.

Menurut laporan kinerja semester I 2023 Direktorat Jenderal Kefarmasian juga Alat Aspek Kesehatan Kementerian Bidang Kesehatan RI, proses alat kondisi tubuh Nasional melalui e-katalog pada 2019 – 2020 masih didominasi komoditas impor yang dimaksud mencapai 88 persen.

Data Asosiasi Produsen Alat Aspek Kesehatan Indonesia (ASPAKI) menunjukkan lingkungan ekonomi alat kemampuan fisik Indonesia tahun 2020 sebesar Simbol Rupiah 49,7 triliun setara dengan 0,7 persen pangsa alat kemampuan fisik global. Namun, neraca perdagangan alat kemampuan fisik di negeri masih mengalami defisit Mata Uang Rupiah 23,8 triliun dengan nilai ekspor Mata Uang Rupiah 16,3 triliun kemudian impor sebesar Simbol Rupiah 40,1 triliun.

“Kami memulai pembangunan prasarana lapangan usaha alat kemampuan fisik sebagai langkah nyata dukungan kami terhadap visi pemerintah di mencapai kemandirian kondisi tubuh nasional. Kami berjanji untuk membantu metamorfosis sistem ketahanan kebugaran dengan memberikan sumbangan maksimal pada penyediaan alat kemampuan fisik berkualitas untuk masyarakat,” kata Pimpinan Dexa Group Ferry A. Soetikno di area kesempatan yang mana sama.

Fasilitas sektor alat kondisi tubuh PT Deca Metric Medica yang digunakan dibangun sejak 2020 dan juga memulai produksi pada Januari 2023, lanjut dia, juga sudah mendapat sertifikasi Cara Pembuatan Alat Aspek Kesehatan yang digunakan Baik (CPAKB) dari Kemenkes serta produk-produknya sudah pernah masuk di e-katalog sektoral Kementerian Kesehatan.

Perusahaan farmasi serta alat kemampuan fisik yang dimaksud fokus memproduksi alat kondisi tubuh untuk pembalut luka yang tersebut menjadi salah satu alat kebugaran paling sejumlah dibutuhkan pada Indonesia.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa pemerintahan (LKPP) mencatat, pembalut luka atau wound dressing berada di area urutan kelima barang alat kemampuan fisik paling berbagai dibeli di area Indonesia pada 2022 pasca alat suntik, infus set, sarung tangan bedah, juga kateter.

“Perusahaan kami saat ini sudah pernah memproduksi sebagian alat kebugaran seperti Stardec DecaFix yang tersebut berfungsi sebagai fiksasi tambahan setelahnya penutup luka primer, fiksasi luka lebar pada area persendian, juga fiksasi tubing,” terang Ferry A. Soetikno.

Tak belaka itu, kata Direktur Utama PT Medela Potentia Krestijanto Pandji, perusahaannya juga memproduksi Stardec DecaMed yang berfungsi sebagai penutup luka dilengkapi dengan absorbent pad juga penutup luka pasca operasi.

Produksi selanjutnya adalah Stardec DecaPore yang tersebut merupakan barang Paper Tape with Dispenser yang dimaksud berfungsi untuk fiksasi lightweight tubing kemudian sebagai plester penutup luka. Produksi lainnya Stardec DecaCare yang dimaksud merupakan item antiseptic surgical scrub.

“Kami juga memproduksi plester pelindung luka dengan materi bebas latex dan juga aman untuk epidermis sensitif, yakni plester untuk anak, Stardec DecaPlast Character Zoo Party dan juga plester anti air, Stardec Decaplast Waterproof,” jelasnya.

Selain melakukan produksi untuk Dexa Group, PT Deca Metric Medica menyediakan layanan tol manufaktur untuk mitra nasional juga internasional.

“Teknologi juga mesin yang mana kami miliki merupakan teknologi terkini, sehingga dapat menciptakan kualitas komoditas yang mana baik juga efisien pada produksinya,” tambah Krestijanto Pandji.

(Sumber: Suara.com)