Erick Thohir Serahkan EV Pejabat BUMN, Adopsi Energi Hijau Siap Diperluas untuk Industri Ini adalah

Erick Thohir Serahkan EV  Pejabat BUMN, Adopsi Tenaga Hijau Siap Diperluas untuk Industri Hal ini adalah

Infocakrawala.com – Pada Rabu (3/1/2024) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan penyerahan simbolis mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) untuk para pejabat Eselon I juga II pada Kantor Kementerian BUMN, Jakarta.

Dikutip dari kantor berita Antara, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa ditinjau dari pagu infrastruktur Standar Biaya Masukan (SBM) Anggaran Pendapatan kemudian Belanja Negara (APBN) langkah pemberian mobil dinas EV ini adalah sebuah penghematan.

“Ini sebenarnya menghemat 60 persen,” tukasnya tentang penyediaan kendaraan dinas tenaga listrik untuk seluruh pejabat Eselon I dan juga II pada lingkungan Kementerian BUMN guna menggalang transisi energi.

Langkah pemilihan mobil dinas EV ini bertujuan mengakselerasi transisi energi. Pemanfaatan mobil listrik secara segera memberikan penghematan yang tersebut signifikan dibandingkan dengan kendaraan konvensional.

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan infrastruktur kendaraan dinas mobil listrik untuk pejabat di tempat Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan prasarana kendaraan dinas mobil listrik untuk pejabat di tempat Kementerian BUMN [HO Humas Kementerian BUMN].

Erick Thohir menambahkan, adopsi kendaraan listrik dalam masa mendatang bukan semata-mata untuk pejabat Eselon I juga II saja. Namun sebagai kendaraan operasional di area seluruh perusahaan BUMN.

Kebijakan ini selaras Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pengaplikasian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi otoritas Pusat juga eksekutif Daerah.

Menurut Erick Thohir, kampanye pemanfaatan mobil listrik sebagai kendaraan operasional bukan terlepas dari kebijakan besar Indonesia untuk mengatur dalam sektor Daya Baru Terbarukan (EBT).

Salah satu inisiatif akselerasi EBT adalah diwujudkan lewat sistem kelistrikan dalam Ibu Pusat Kota Nusantara (IKN).

Di IKN, pemerintah mendirikan solar panel berkapasitas 50 MW dan juga akan dikembangkan menjadi 80 MW.

Artinya, IKN akan jadi kota pertama pada Indonesia yang sepenuhnya menggunakan listrik hijau. Kemudian, pemerintah beberapa waktu lalu juga sudah pernah meresmikan PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp.

“Sebenarnya 145 MW, tapi ada hitungannya 192 MW peak (MWp). Dengan kelebaran 20 persen, mampu menuju 800MW. Lumayan di pengadaan tenaga listrik, belum termasuk pasokan listrik dari sektor hidrologinya,” ungkap Menteri BUMN Erick Thohir.

Ia menambahkan bahwa proyek energi baru juga terbarukan harus miliki kegunaan yang mana besar bagi negara, utamanya menjaga agar tarif listrik tak memberatkan masyarakat.

“Hal seperti ini yang tersebut harus dijaga. Makanya transisi energi Indonesia mundur 10 tahun dibandingkan negara lain lantaran kita baru menjadi negara sektor pada era Presiden Joko Widodo,” tandas Erick Thohir.

Dalam serah terima simbolis itu, dapat disimak mobil listrik atau EV yang dimaksud diserahkan adalah produksi Korea, Hyundai IONIQ 6 warna hitam. Soal warna, kelihatannya diselaraskan dengan warna mobil dinas kementerian RI pada umumnya yaitu pekat.

Adanya langkah-langkah positif para pengambil tindakan di membantu EV diharapkan mensukseskan target Indonesia meraih Net Zero Emission atau NZE 2060.

(Sumber: Suara.com)