Bisnis  

Gali Lubang Tutup Lubang, Emiten Milik Arsjad Rasjid Tarik Utang Rp4,6 Trilyun

Gali Lubang Tutup Lubang, Emiten Milik Arsjad Rasjid Tarik Utang Rp4,6 Trilyun

Infocakrawala.com – Emiten milik Arsjad Rasjid PT Indika Energy Tbk (INDY) meraih Fasilitas Kredit USD300 jt dari sindikasi bank pelat merah yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan juga PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Pinjaman itu setara Rp4,6 triliun dengan kurs Rp15.498.

Sekretaris Perusahaan INDY, Adi Pramono menjelaskan, prasarana pinjaman ini akan digunakan untuk pembayaran utang perseroan.

“Transaksi ini akan menurunkan beban bunga yang dimaksud ditanggung, mempertimbangkan kondisi bunga bursa perbankan domestik yang dimaksud lebih besar menguntungkan bagi Perseroan,” tulis Adi pada keterangan resmi, dikutipkan Rabu (3/1/2024).

Untuk meraih prasarana pinjaman ini, anak usaha INDY, yaitu PT Indika Inti Corpindo, PT Tripatra Multi Energi, PT Tripatra Engineering, PT Tripatra Engineers And Constructors, kemudian Tripatra (Singapore) Pte bertindak sebagai para penanggung awal.

Selain Perjanjian Fasilitas itu, INDY, anak usaha tadi serta kreditur juga menyetujui secara resmi Surat Fasilitas, Dokumen Pemastian sebagai Perjanjian Gadai Rekening lalu Perjanjian Konfirmasi Jaminan, kemudian Surat Tambahan untuk Perjanjian Antarkreditur.

Perjanjian Fasilitas yang dimaksud dijamin secara pari passu berdasarkan ketentuan-ketentuan pada Indenture untuk Surat Utang Senior 5,875 persen sebesar USD575 jt atau surat utang 2024 lalu Surat Utang Senior 8,250 persen sebesar USD675 jt atau surat utang 2025.

Sementara itu, pada laporan keuangan sembilan bulan 2023, INDY mencatatkan kewajiban jangka pendek senilai USD667,22 juta.

Rinciannya, utang lain-lain untuk pihak ketiga juga biaya masih dibayar senilai USD218,45 juta.

Lalu, utang perniagaan pihak ketiga senilai USD270,16 juta.

Berikutnya, pinjaman jangka pendek dari BMRI senilai USD23,7 juta, Standard Chartered Bank cabang Ibukota Indonesia senilai USD8,7 juta, kemudian LPEI senilai USD9,5 juta.

Selain itu, INDY tercatat miliki kewajiban utang bank kemudian lembaga keuangan yang jatuh tempo di satu tahun yakni pinjaman sindikasi senilai USD116,3 jt juga PT Band DBS Indonesia senilai USD59,3 juta.

(Sumber: Suara.com)