Infocakrawala.com – JAKARTA – Tagar serta ungkapan “All Eyes on Rafah” berada dalam membanjiri jagat media sosial. Tren yang dimaksud muncul sebagai tanggapan menghadapi keprihatinan kondisi kemanusiaan pada Rafah, Palestina.
Sebagaimana diketahui, warga Palestina di dalam Rafah berada dalam dihadapkan pada kondisi sulit. Beberapa waktu ke belakang, tentara negara Israel membombardir kamp-kamp pengungsian pada Rafah dengan dalih mencari militan Hamas.
Menyikapi kondisi pada Rafah, warganet menggemakan tagar kemudian ungkapan “All Eyes on Rafah”. Hal ini ditujukan sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina yang tersebut sedang berjuang untuk bertahan hidup pada Rafah.
Lalu, apa sebenarnya makna dari ungkapan “All Eyes on Rafah” ini? Berikut informasinya yang tersebut bisa jadi disimak.
Makna “All Eyes on Rafah” yang tersebut Ramai di dalam Media Massa Sosial
“All Eyes on Rafah” memiliki makna yang mana cukup pada sebagai bentuk dukungan untuk warga Palestina di dalam Rafah. Warganet turut menggemakan istilah yang disebutkan pada bentuk gambar buatan Artificial Intelligence (AI) atau tagar yang melengkapi unggahannya pada media sosial.
Apabila diterjemahkan pada bahasa Indonesia, “All Eyes on Rafah” miliki arti “semua mata tertuju pada Rafah”. Jika dicermati, ungkapan yang dimaksud sanggup dimaknai sebagai permintaan terhadap warganet lain untuk memperhatikan situasi di dalam Rafah, Palestina.
Jika ditelusuri ke belakang, ungkapan “All Eyes on Rafah” berasal dari komentar Rick Pepperkorn, direktur Kantor Wilayah Pendudukan Palestina di area Organisasi Bidang Kesehatan Bumi (WHO).
Mengutip Forbes, sebelumnya Rick pernah mengungkapkan “semua mata tertuju pada Rafah”. Hal ini disampaikan setelahnya Pertama Menteri negeri Israel Benjamin Netanyahu yang digunakan memerintahkan rencana evakuasi di area Daerah Perkotaan Rafah mendekati serangan yang mana direncanakan untuk melenyapkan militan kelompok Hamas di tempat kawasan tersebut.
Setelahnya, ungkapan “All Eyes on Rafah” mulai menyebar dan juga digunakan warganet dalam seluruh dunia. Tren ini dimaksudkan sebagai permintaan bagi warga dunia untuk tiada berpaling dari kondisi yang tersebut terjadi di dalam Daerah Perkotaan Rafah.
Menariknya, ungkapan “All Eyes on Rafah” ini juga digunakan oleh beberapa selebritas papan berhadapan dengan dunia. Mereka memposting gambar hasil Artificial Intelligence (AI) bertuliskan “All Eyes on Rafah” dengan latar belakang permukiman dan juga kamp warga.
Aksi ini terus menyebar lalu disertai pengguna jagat maya lain, tak terkecuali di dalam Indonesia. Terbaru, tercatat tren yang disebutkan telah dilaksanakan oleh jutaan pengguna media sosial di area seluruh dunia.
Demikian ulasan mengenai makna dari “All Eyes on Rafah” yang tersebut bisa saja diketahui.
