Jalanan Di Kawasan Gaza Berubah Jadi Kuburan

Jalanan Di Kawasan Daerah Gaza Berubah Jadi Kuburan

Infocakrawala.com – Jalanan di dalam Kawasan Gaza sudah pernah berubah menjadi kuburan terbuka lantaran sejumlah keluarga yang digunakan memilih untuk menguburkan jenazah kerabat dia yang tersebut tewas akibat serangan udara negeri Israel di tempat kuburan massal darurat yang dimaksud tersebar pada seluruh Jalur Gaza.

Dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu, Hari Sabtu (16/12/2023), akses ke pemakaman utama tertutup akibat agresi berkepanjangan memaksa penguburan dijalankan di dalam kuburan massal darurat.

Sejumlah warga Palestina yang dimaksud diwawancarai mengungkapkan kuburan-kuburan yang dimaksud belaka sebagai pemakaman sementara sampai gencatan senjata kemanusiaan diinformasikan atau permusuhan berhenti. Jenazah nantinya akan dipindahkan ke pemakaman resmi di area kota-kota di tempat Gaza.

Kepala Observatorium Euro-Mediterania untuk HAM, Rami Abdu, menyatakan timnya telah lama mendokumentasikan lebih besar dari 120 kuburan massal darurat di area wilayah Jalur Daerah Gaza untuk menguburkan korban konflik negeri Israel yang digunakan sedang berlangsung.

Dalam pernyataan sebelumnya terhadap Anadolu, Abdu menyatakan bahwa “orang-orang di area Jalur Daerah Gaza terpaksa menciptakan kuburan massal darurat dalam lingkungan perumahan, halaman rumah, jalan-jalan, balai nikah, kemudian stadion olahraga, mengingat sulitnya mengakses pemakaman utama yang dimaksud telah ada.”

Abdu menjelaskan bahwa banyak keluarga yang mana memilih opsi ini dikarenakan “tidak kemungkinan besar mencapai pemakaman utama lantaran penutupan jalan, kecacatan infrastruktur, serta operasi serangan yang mana sedang berlangsung.”

Jurnalis Adham Al-Sharif, yang dimaksud bekerja untuk sebuah surat kabar lokal di area Pusat Kota Gaza, mengungkapkan bahwa lantaran semakin banyaknya korban tewas, rumah sakit menjadi penuh sesak, sehingga warga kemudian tenaga medis pun terpaksa menguburkan para martir pada kuburan massal yang digunakan baru.

“Puluhan mayat tak dikenal di tempat rumah sakit mulai membusuk seiring berjalannya waktu, mengeluarkan bau yang mana mengganggu pasien, korban luka, para pengungsi, juga staf medis,” kata Al-Sharif.

“Satu-satunya solusi yang tersebut diberikan untuk staf medis dan juga orang-orang yang tersebut kehilangan tempat tinggal di dalam Pusat Kota Wilayah Gaza sehubungan dengan serangan darat tentara negeri Israel adalah dengan menemukan sebidang tanah kosong terdekat di dalam mana para korban dapat dikuburkan,” tambahnya.

Dia menyatakan bahwa pribadi dokter bahkan mengambil inisiatif untuk menguburkan 120 korban yang mana meninggal dunia pada sebidang tanah kosong milik individu warga dalam kawasan Al-Daraj, sebelah timur Pusat Kota Gaza, dengan luas tiada tambahan dari 500 meter persegi.

“Bahkan tanah ini, yang mana diubah menjadi kuburan para syuhada, tak luput dari agresi (Israel). Tentara memiliki target bangunan-bangunan tempat tinggal pada dekatnya, lalu puing-puingnya berjatuhan pada kuburan, mengubur beberapa syuhada dalam bawah reruntuhan kemudian di area melawan kuburan,” kata Al-Sharif. (Sumber: Antara/Anadolu)

(Sumber: Suara.com)