Jangan Anggap Sepele Tekanan Angin Ban Mobil, Salah Sedikit Bisa Pecah

Jangan Anggap Sepele Tekanan Angin Ban Mobil, Salah Sedikit Bisa Pecah

Infocakrawala.com – JAKARTA – Tekanan udara pada ban mobil yang mana tak sesuai dapat menyebabkan pecah ketika digunakan berkendara jarak jauh. Tapi, berbagai pengendara yang digunakan tak memerhatikan kondisi ban ketika memulai perjalanan.

Ban menjadi komponen penting pada mobil akibat meneruskan tenaga yang dimaksud dihasilkan mesin agar kendaraan bergerak. Hal ini juga yang digunakan melakukan konfirmasi mobil masih stabil ketika dikendarai lalu menjadi kunci kenyamanan di dalam pada kabin.

Setiap jenis mobil miliki ukuran tekanan angin ban yang dimaksud berbeda sesuai dengan bobot lalu ukuran ban yang digunakan. Tapi, pabrikan sudah ada memberikan informasi tekanan ban yang dimaksud disarankan pada setiap mobil yang tersebut biasanya terdapat pada pilar B di dalam sisi kanan.

Pendiri juga Instruktur DKI Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan bahwa sangat penting bagi pemilik mobil untuk memeriksa tekanan angin ban secara rutin.

“Tekanan angin ban terlibat sesuai rekomendasi pabrikan. Berdasarkan data dari Jasa Marga, Pekerjaan Umum, atau dari lembaga di tempat luar negeri, faktor utama ban pecah adalah panas yang digunakan berlebih akibat dua hal, tekanan angin yang tersebut kurang lalu berlebihan. Itu musuh utama ban,” kata Jusri untuk MNC Portal beberapa waktu lalu.

Pria yang dimaksud telah menggeluti bidang safety driving selama 30 tahun itu mengungkapkan ada bahaya yang mengintai pada tekanan angin ban yang dimaksud tidaklah sesuai. Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk rutin mengecek tekanan udara secara rutin.

“Tekanan angin ban yang tersebut kurang, akan menciptakan panas yang dimaksud berlebih akibat besarnya tapak ban yang bergesekan dengan aspal. Dinding ban juga mampu bergesekan dengan aspal yang tersebut akan menimbulkan ban pecah,” ujar Jusri.

Dalam hal berkendara, baik tekanan angin yang mana kurang atau berlebihan juga akan memengaruhi kenyamanan. Selain itu, ini juga akan berpengaruh pada karakter kemudi mobil ketika melaju pada kecepatan tinggi.

“Tekanan angin ban yang tersebut berlebihan juga akan menyebabkan mobil terasa limbung. Hal ini juga akan menimbulkan berkendara menjadi tidak ada nyaman sebab getarannya sangat besar. Jadi tekanan perlu disesuaikan,” ungkapnya.

Selain itu, tekanan udara yang tersebut kurang akan menghasilkan ban mudah mengalami benjolan pada dinding akibat benturan dengan lubang atau trotoar. Untuk itu, pastikan tekanan ban mobil sesuai dengan yang dimaksud direkomendasikan oleh pabrikan sebelum digunakan berkendara.