Jelang Idul Adha, Infeksi Flu Burung dari Sapi ke Manusia Terdeteksi dalam Negeri Paman Sam

Jelang Idul Adha, Infeksi Flu Burung dari Sapi ke Orang Terdeteksi pada Negeri Paman Sam

Infocakrawala.com – JAKARTA – Amerika Serikat dihebohkan dengan persoalan hukum flu burung yang dimaksud menular dari sapi ke manusia. Bahkan, hingga pada waktu ini sudah bertambah menjadi tiga kasus. Kaum muslimin dalam dunia yang dimaksud akan menjalani Idul Adha, termasuk Indonesia pun harus waspada.

Menurut otoritas kondisi tubuh negara bagian setempat, perkara ketiga flu burung H5 yang digunakan menular dari sapi ke manusia ini kembali terdeteksi pada seseorang pekerja peternakan di dalam Michigan.

Departemen kondisi tubuh negara bagian pada menyatakan, orang yang bukan disebutkan namanya itu bekerja di tempat peternakan sapi perah lalu melakukan kontak dekat dengan sapi yang dimaksud terinfeksi.

Lokasi peternakan yang dimaksud berbeda dengan peternakan yang sebelumnya juga ditemukan perkara serupa. Namun, pada persoalan hukum ini, pekerja peternakan yang tersebut terinfeksi mengalami beberapa gejala pernapasan. Ia juga dipastikan memang benar tiada menggunakan alat pelindung diri selama bekerja.

“Dalam perkara ini, gejala pernafasan terjadi pasca kontak dengan segera dengan sapi yang dimaksud terinfeksi. Orang yang dimaksud tak memakai alat pelindung diri,” kata kata Kepala eksekutif medis pada Departemen Kesejahteraan lalu Layanan Kepedulian Manusia Michigan, Natasha Bagdasarian, mengutip dari laman Statnews, Sabtu, (1/6/2024).

Dalam pernyataan terpisah, Pusat Pengendalian kemudian Pencegahan Penyakit mengatakan, orang yang terinfeksi yang dimaksud mengalami gejala batuk tanpa demam kemudian ketidaknyamanan pada mata yang dimaksud disebabkan keluarnya cairan encer.

Sampai ketika ini, dipastikan belum ada penularan virus flu burung H5 antara manusia ke manusia. Pejabat federal menyatakan risiko jenis flu burung satu ini terhadap publik masih cukup rendah.

Pekerja itu pada saat ini telah dilakukan diberi obat antivirus flu dan juga sedang pada masa pemulihan. Meski begitu, ia tidak ada dirawat di area rumah sakit sebab infeksinya masih tergolong ringan.

“Orang yang dimaksud tiada dirawat di area rumah sakit. Kami menggolongkannya sebagai penyakit ringan,” kata Bagdasarian pada wawancara dengan STAT.