Kasus wabah Covid-19 Naik Lagi, Warga DKI Jakarta Segera Vaksin Gratis di tempat Tempat Ini: Buka Setiap Hari!

Kasus wabah wabah Covid-19 Naik Lagi, Warga DKI Ibukota Indonesia Segera Vaksin Gratis pada tempat Tempat Ini: Buka Setiap Hari!

Infocakrawala.com – Kasus pandemi Covid-19 melonjak pada Indonesia hingga 40 persen. Dinas Bidang Kesehatan DKI Ibukota ingatkan vaksin wabah Covid-19 telah mampu diakses seluruh sarana kondisi tubuh semata-mata modal e-KTP.

Namun sejak 7 Desember 2023 ada tambahan 2 lokasi vaksin pandemi Covid-19 di dalam Jakarta, yaitu pada RSUD Tarakan DKI Jakarta Pusat setiap Mulai Pekan hingga Hari Sabtu pukul 08.00 hingga 12.00 WIB. Lalu di area Klinik PPKP Kantor Balaikota DKI DKI Jakarta Hari Senin hingga Hari Jumat pukul 13.00 hingga 16.00 WIB.

“Langsung datang semata ke lokasi tanpa harus mendaftar,” ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi lalu Imunisasi Dinas Aspek Kesehatan DKI Ibukota Indonesia dr. Ngabila Salama terhadap suara.com, Jumat
(8/12/2023).

Warga mendapatkan vaksinasi booster penyebaran virus Corona kedua di area Kantor Wali Perkotaan DKI Jakarta Timur, Selasa (24/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Warga mendapatkan vaksinasi booster penyebaran virus Corona kedua di tempat Kantor Wali Daerah Perkotaan Ibukota Indonesia Timur, Selasa (24/1/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Ia juga menambahkan, seluruh lokasi vaksin penyebaran virus Corona ini melayani dosis ke-1 hingga ke-4 untuk usia 18 tahun menggunakan vaksin buatan pada negeri yaitu INAVAC, yang dimaksud menggunakan teknologi inactivated seperti merk Sinovac.

Bahkan disebutkan juga vaksin INAVAC aman untuk ibu hamil dan juga menyusui. Sehingga sanggup ibu kemudian anaknya sanggup terlindungi dari gejala berat Covid-19, yang digunakan disebut ketika ini melonjak akibat mutasi virus.

“Seluruh Faskes DKI Ibukota dapat melayani KTP seluruh Indonesia,” ujar Ngabila.

Kasus pandemi Covid-19 Melonjak di tempat RI

Kementerian Bidang Kesehatan RI mencatat perkara mingguan pada periode 28 November hingga 2 Desember 2023 sebanyak 267 kasus. Padahal sebelumnya berada kisaran 30 sampai 40 persoalan hukum per minggu.

Melihat hal ini, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Prof. Dr. Zubairi Djoerban menyarankan warga kembali mengenakan masker, serta meningkatkan protokol kondisi tubuh sebagai pengamanan tambahan.

“Lalu patuh protokol kondisi tubuh lainnya. Seperti cuci tangan, etika batuk dan juga bersin, konsumsi makan sehat, hindari tempat umum pada waktu mengalami flu lalu sejenisnya,” arahan Prof. Zubairi melalui cuitannya di tempat Twitter pada Rabu, 6 Desember 2023.

Lonjakan persoalan hukum yang dimaksud tiada hanya sekali terjadi pada Indonesia, tapi juga beberapa negara tetangga seperti Malaya serta Singapura. Kemenkes RI sendiri telah lama mengkonfirmasi kalau lonjakan infeksi itu akibat adanya varian baru virus Covid-19, yakni varian EG.5.

Pejalan kaki memakai masker ketika melintas pada kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (7/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pejalan kaki memakai masker ketika melintas pada kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (7/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Lonjakan penyebaran virus Corona Masih Terkendali

Di hari yang digunakan identik dengan imbauan Prof. Zubairi, dr. Ngabila menegaskan peningkatan tindakan hukum wabah Covid-19 di area DKI DKI Jakarta masih terbilang aman dan juga terkendali, oleh sebab itu tidak ada ada kenaikan bermakna pada pasien yang dirawat di dalam rumah sakit.

“Kelompok yg berpotensi mengalami keparahan atau meninggal apabila terkena pandemi Covid-19 sehingga diharapkan dapat segera melengkapi vaksinasi 4 dosis yaitu pra lansia usia diatas 50 tahun, orang dengan komorbid seperti hipertensi, hiperglikemia melitus, stroke, penyakit jantung, kanker, gagal ginjal kronik, autoimun, tuberkulosis (TB), HIV, dan juga kondisi imunodefisiensi lainnya,” papar dr. Ngabila.

Dokter yang dimaksud juga Staf Teknis Komunikasi Transformasi Bidang Kesehatan Kementerian Bidang Kesehatan RI itu menjelaskan masa endemi seperti wabah Covid-19 ini diperlukannya tanggung jawab untuk setiap orang. Apalagi ketika ini di dalam Indonesia memasuki musim libur Natal lalu Tahun Baru (Nataru).

“Pemerintah menghimbau lebih lanjut rajin bermasker teristimewa jikalau sakit serta dalam keramaian, lebih besar rajin cuci tangan, lengkapi 4 kali vaksinasi, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok. Untuk deteksi dini pemerintah juga menyediakan tes antigen kemudian PCR gratis di dalam puskesmas terdekat,” pungkas dr. Ngabila.

(Sumber: Suara.com)