Kata Jenderal Maruli Simanjuntak Soal Insiden Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI

Kata Jenderal Maruli Simanjuntak Soal Insiden Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI

Infocakrawala.com – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memohon rakyat bukan mengaitkan insiden penganiayaan sukarelawan oleh beberapa prajurit dengan netralitas TNI.

Dia menegaskan apapun situasinya TNI masih netral selama tahapan Pemilihan Umum atau pemilihan raya 2024.

“Tidak ada sangkut-pautnya dengan yang tersebut lain (netralitas TNI, red.). Hal ini murni dikarenakan anggota saya masih muda, jadi meresponnya begitu. Tetapi, dilihat dari perkembangannya sekarang larinya ke mana-mana,” kata Maruli ketika diwawancara salah satu TV nasional minggu ini sebagaimana disitir dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI AD, Akhir Pekan (7/1/2024).

Dia melanjutkan TNI juga secara langsung merespon cepat insiden penganiayaan beberapa volunteer oleh prajurit TNI AD itu.

Detasemen Polisi Militer IV/4 Surakarta pun pada Selasa minggu ini (2/1) sudah menetapkan enam prajurit Kompi B Batalyon Infanteri Raider 408/Suhbrastha sebagai tersangka. Enam prajurit yang digunakan menjadi tersangka, yaitu masing-masing berinisial Prada Y, Prada P, Prada A, Prada J, Prada F, lalu Prada M.

Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Kolonel Richard Harison pada minggu ini juga menjelaskan berkas perkara menyangkut enam prajurit itu pun diserahkan oleh Denpom IV/4 Surakarta terhadap Oditurat Militer. Proses hukum itu, beliau menegaskan berjalan independen dan juga transparan.

Terkait itu, Maruli pun memohonkan rakyat untuk tak terburu-buru menarik kesimpulan. Dia juga memohonkan warga mengamati rangkaian perkembangan secara utuh.

“Rombongannya (korban, red.) sudah ada mutar delapan kali serta telah berulang kali diingatkan (agar jangan memunculkan kebisingan). Jadi ada aksi, ada reaksi. Tetapi, bukanlah liar kesimpulannya. Jangan disangkutkan ke mana-mana serta sebaiknya semua pihak saling evaluasi, bukanlah kami saja,” kata Maruli.

Dia melanjutkan komitmen TNI untuk masih netral tiada berubah juga sikap demikian masih terus dijaga.

“Dari mulai saya dilantik sudah ada saya komunikasikan bahwa saya akan tegas terkait permasalahan netralitas. Saya telah buktikan. Ada peristiwa, malamnya (oknum anggota) dengan segera ditahan beberapa hari sudah ada jadi tersangka,” kata Kepala Staf TNI AD.

Maruli pun meminta-minta publik tinggal mengikuti proses hukum yang berjalan, termasuk persidangan nanti.

“Tinggal tunggu sidang nanti, akibat ia juga punya hak untuk membela diri. Jadi, jangan terus disudutkan ke kami (TNI AD), diarahkan lagi ke netralitas. Menurut saya itu berlebihan. Jadi, janganlah,” kata Maruli. (Sumber: Antara)

(Sumber: Suara.com)