Infocakrawala.com – JAKARTA – Komika Gerallio atau Gerall Saprilla dilaporkan ke polisi oleh komunitas tuli melawan dugaan pelecehan bahasa isyarat . Gerallio dilaporkan oleh Abdurrahman Phieter Angdika ke Polres DKI Jakarta Selatan pada Jumat, 10 Mei 2024.
Dugaan pelecehan bahasa isyarat ini berawal dari konten prank yang mana diunggah Gerallio dalam Instagram pribadinya, @gerallio. Video itu diketahui direkam di tempat tangga Lapangan Merdeka, Sukabumi, Jawa Barat.
Di sana, Gerallio terlihat menggunakan bahasa isyarat untuk memberikan rayuan terhadap orang perempuan yang dimaksud ada di tempat dekat. Namun, sebelum menempuh jalur hukum, Phieter mengaku sudah menegur serta memohonkan sang komika untuk menghapus videonya.
Sayangnya, Gerallio justru memberikan respons yang digunakan kurang menyenangkan. Karena itu, Phieter memutuskan untuk melaporkannya ke Polres Ibukota Indonesia Selatan.
“Hingga pada waktu ini, belum ada kontak dengan pembuat konten (@gerallio). Video permintaan maaf nggak tulus, malah tersenyum-senyum, sekarang ia telah hapus video permintaan maaf,” kata Phieter terhadap MNC Portal Indonesia, Mingguan (12/5/2024).
Di sisi lain, Phieter berharap polisi sanggup segera melanjutkan laporannya terhadap Gerallio. karena itu dengan demikian, mampu memenuhi hak-hak komunitas tuli
“Saya bikin laporan sejak hari Jumat. Namun hingga sekarang ini belum ada kabar perkembangannya. Saya harap polisi sanggup memenuhi hak-hak tuli dengan menangani tindakan hukum ini sesuai hukum,” jelasnya.
Selain itu, ia berharap Gerallio dapat dihukum untuk memberikan efek jera serta menjadi contoh bagi publik agar bukan melakukan hal yang serupa. Ini adalah lantaran sebelum perkara ini dilaporkan, kerap terjadi penghinaan terhadap bahasa isyarat.
