Liburan Naik Gunung, Dua Anggota Polda Sumbar jadi Korban Erupsi Gunung Marapi

Liburan Naik Gunung, Dua Anggota Polda Sumbar jadi Korban Erupsi Gunung Marapi

InfoCakrawala.com – Dua orang anggota Polda Sumatera Barat turut menjadi korban erupsi Gunung Marapi (2.982 mdpl) yang mana terjadi pada Minggu (3/12/2023). Keduanya disduga sedang liburan saat bencana itu terjadi.

“Saya nyatakan ada, memang ada juga polisi kan manusia juga, mungkin ingin liburan juga,” kata Kapolda Sumbar Inspektur Jenderal Polisi Suharyono di dalam Bukittinggi, Selasa (5/12/2023).

Pernyataan itu disampaikan Suhartoyo di dalam Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi. RS yang disebut ditetapkan sebagai lokasi identifikasi para korban erupsi Gunung Marapi.

Kedua polisi yang dimaksud mejadi korban erupsi Gunung Marapi itu bertugas pada Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Sumbar.

Diduga kedua anggota itu berangkat mendaki Gunung Marapi tanpa izin langsung dari pimpinan.

Jenderal polisi bintang dua itu menduga kedua personel polisi itu naik Gunung Marapi dalam kondisi lepas dinas, sebab erupsi terjadi pada Minggu (3/12). Kedua anggota polisi itu diperkirakan menaiki gunung pada Sabtu (2/12).

“Saya bukan tahu berangkatnya kapan, tapi yang dimaksud pasti itu Sabtu (2/12) malam Minggu. Jadi, ini mungkin mengambil waktu libur,” kata Kapolda.

Mengenai kondisi kedua korban, Irjen Suharyono mengatakan satu anggota polisi berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat lalu sempat mendapatkan perawatan intensif hingga diizinkan kembali ke rumah.

Sedangkan satu anggota polisi lainnya hingga pada masa kini masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Gunung Marapi yang dimaksud mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023). [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra].
Gunung Marapi yang tersebut mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023). [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra].

“Yang jelas, orang tua dari anggota yang saat ini masih menunggu dalam rumah sakit,” katanya.

Kapolda mengajukan permohonan publik turut mendoakan para korban yang dimaksud belum ditemukan, termasuk satu personel dari Polda Sumbar, agar sanggup segera ditemukan juga dievakuasi.

Sebelumnya, Polda Sumatera Barat telah terjadi mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI) dalam Kantor Wali Nagari Batu Palamo Kabupaten Agam untuk membantu para korban yang tersebut terdampak erupsi Gunung Marapi. (Antara)

(Sumber: Suara.com)