Mempermudah Pemudik Pantau Lalu Lintas, Korlantas Gandeng Google

Mempermudah Pemudik Pantau Lalu Lintas, Korlantas Gandeng Google

Infocakrawala.com – JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) bekerja serupa dengan Google Maps sepanjang arus mudik kemudian balik Lebaran 2024. Kerjasama ini bertujuan untuk mempermudah pemudik pada memantau kondisi lalu lintas terkini yang dilaksanakan oleh kepolisian setempat.

Google Maps nantinya akan menerima informasi dari Korlantas mengenai rekayasa lalu lintas. Sehingga pemudik akan dialihkan ke jalan yang dimaksud tepat serta cepat sehingga dapat mengurai kepadatan lalu lintas.

Kasubagdalops Bag Ops Korlantas Polri AKBP Renaldi menjelaskan nantinya akan ada data merupakan simbol-simbol pengalihan arus, mengakses tutup arus, contra flow, hingga sistem oneway secara situasional, di dalam tampilan Google Maps yang tersebut sanggup terpantau secara real time.

“Hari ini kita sudah ada melaksanakan kegiatan rountable sama-sama dengan Google Indonesia, di tempat mana nanti kita melaksanakan kegiatan pengamanan yang dimaksud nanti adanya rekayasa arus lalu lintas. Kemudian adanya pengalihan arus juga itu juga akan terpampang jelas nanti dalam fitur-fitur yang mana ada pada Google,” kata AKBP Renaldi pada laman Humas Polri.

Strategic Partnerships Development Manager Google Maps Galuh rohmah mengungkapkan kerja identik ini sangat membantu publik di melakukan perjalanan mudik. Ia yakin rakyat sanggup mengetahui dan juga mampu melintasi jalur itu dengan nyaman juga aman.

“Untuk Google Maps sendiri, priotitas kami adalah membantu pemerintah pada mengaplikasikan peraturan-peraturan rekayasa lalu lintas. Itu diberikan untuk dapat di tempat akses di tempat Google Maps, sehingga kami berjuang membantu penduduk atau pemudik melakukan aktivitas mudik dengan nyaman, aman, kemudian juga dengan lancar,” ujar Galuh.

Berdasarkan survey yang digunakan diadakan Kementerian perhubungan (Kemenhub), pemilihan penyelenggaraan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3 persen (39,32 juta), bus 19,4 persen (37,51 juta), mobil pribadi 18,3 persen (35,42 juta), serta kendaraan beroda dua motor sebesar 16,07% (31,12 juta).

Berdasarkan suvei tersebut, puncak arus mudik adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024, dimulainya cuti bersatu dengan kemungkinan pergerakan 26,6 jt orang (13,7 persen). Sedangkan perkiraan puncak arus balik adalah H+3, yakni Minggu, 14 April 2024, dengan peluang pergerakan 41 jt orang (21,2 persen).