Memenangkan Pilpres 2024, Prabowo Merasa Di-endorse Jokowi, SBY, Gus Dur, Soeharto, lalu Bung Karno

Memenangkan Pilpres 2024, Prabowo Merasa Di-endorse Jokowi, SBY, Gus Dur, Soeharto, lalu Bung Karno

Infocakrawala.com – JAKARTA – Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto merasa di-endorse sebagian presiden di meraih kemenangan di dalam Pilpres 2024. Para pemimpin Indonesia yang dirasa mengupayakan Prabowo seperti Joko Widodo (Jokowi), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Soeharto, hingga Soekarno (Bung Karno).

Hal itu disampaikan Prabowo ketika memberikan sambutan pada Rapat Sinkronisasi Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN) pada Ibukota Indonesia Selatan, Kamis (9/5/2024).

“Saya merasa ada 3 presiden yang digunakan meng-endorse juga mendukung saya. Pertama tentunya sudahlah enggak usah malu-malu, Presiden Jokowi ya kan. Apalagi benar nggak? Wajar itu, kenapa? Saya juga nggak pernah sembunyi,” ujar Prabowo.

Dulu, Prabowo adalah lawan Jokowi. Namun, beliau sudah pernah menjadi pasukan Jokowi ketika ini. “Dan saya didukung Jokowi, mau apa? Benar nggak? Nggak usah basa-basilah,” ucapnya.

Selain Jokowi, Prabowo juga merasa didukung SBY. Menurut dia, dukungan itu telah dilakukan nyata ditunjukkan ke rakyat pada waktu proses Pilpres 2024.

“Dan saya juga merasa didukung Gus Dur kan beliau endorse aku terus menerus ya kan. Jadi beliau mendukung saya dari langit, aku yakin beliau di dalam belakang saya,” ujarnya.

Tak semata-mata itu, Prabowo juga merasa didukung Soeharto lalu Soekarno. “Saya kira kemungkinan besar Pak Harto membantu saya juga. Walaupun ada yang ngaku-ngaku kan terus-menerus bahwa seolah Bung Karno milik satu partai, tidak, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Feeling saya kayaknya beliau juga menyokong saya juga kira-kira,” ungkapnya.

Menurut dia, dukungan itu menjadi nyata diberikan. Apalagi, beliau memperjuangkan cita-cita Bung Karno. “Yang saya perjuangkan apa yang digunakan beliau cita-citakan, Indonesia berdiri di tempat menghadapi kaki kita sendiri, Indonesia tiada mau jadi darah bagi bangsa lain kan demikian,” ucapnya.