Bisnis  

Pekerja Individu Digantikan oleh AI, Organisasi Besar Mulai Lakukan PHK Massal

Pekerja Individu Digantikan oleh AI, Organisasi Besar Mulai Lakukan PHK Massal

Infocakrawala.com – Perusahaan raksasa, Google berencana melakukan PHK massal karyawan mereka dan juga menggantinya dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Tak main-main, diperkirakan sejumlah orang terdampak kebijakan ini. Tren ini sekaligus menunjukkan tekanan terhadap tenaga kerja manusia yang digunakan tergantikan oleh AI.

Awal 2022 lalu, Google sudah ada memulai revolusi tenaga kerja mereka itu dengan kampanye era baru AI. Perusahaan terkait akan memaksimalkan kecerdasan buatan pada divisi iklan yang dimaksud diklaim inovatif, salah satunya dengan adanya riset tren masa pada masa kini yang dimaksud dilaksanakan oleh bot.

Beberapa iklan yang mana dihasilkan oleh fasilitas Performa Maksimal dapat mengalami inovasi secara secara langsung berdasarkan rasio klik-tayang, dengan tujuan untuk memaksimalkan tingkat visibilitas. Tindakan ini sebelumnya memerlukan banyak tenaga manusia.

Menurut laporan dari The Information, semakin banyak pengiklan yang digunakan mengadopsi PMax, sehingga mengempiskan permintaan akan beberapa karyawan yang dimaksud bertanggung jawab pada pemasaran iklan untuk layanan khusus Google.

Berdasarkan informasi tersebut, hampir setengah dari 30.000 karyawan di tempat divisi periklanan perusahaan sebelumnya ditugaskan untuk pekerjaan semacam ini.

Perubahan ini mempunyai dampak signifikan pada industri Google, sebab iklan memiliki andil besar di pendapatan perusahaan. Dengan menggantikan pekerja manusia, perusahaan mungkin saja bertujuan untuk meningkatkan margin keuntungan dengan menghurangi biaya operasional.

Beberapa sektor bidang juga menghadapi dampak otomatisasi pekerjaan yang digunakan didorong oleh kecerdasan buatan (AI).

Pada awal tahun 2023, ketua eksekutif IBM Arvind Krishna menyatakan terhadap Bloomberg bahwa perusahaan yang disebutkan telah terjadi memperlambat atau menangguhkan perekrutan untuk pekerjaan yang dimaksud dapat diotomatisasi oleh AI, yang mana berarti total Artificial Intelligence dapat menggantikan hingga 7.800 pekerjaan.

Tabloid Jerman Bild, yang tersebut dimiliki oleh penerbit media Axel Springer, juga mengumumkan rencananya untuk berpisah dengan rekan-rekan yang digunakan terlibat di tugas-tugas di area dunia digital yang tersebut dapat dijalankan oleh Teknologi AI dan/atau proses otomatis.

Suumit Shah, pimpinan wadah e-commerce India bernama Dukaan, menyatakan untuk Washington Post, “Tidak hambatan bagi saya untuk menggantikan seluruh regu [layanan pelanggan] dengan bot.”

Menurut dia, Teknologi AI lebih lanjut pintar juga efisien sehingga membuatnya menghemat biaya 100 kali lebih banyak terjangkau dari pendapatan yang tersebut ia berikan terhadap pekerja.

Singkatnya, Kecerdasan Buatan telah lama mengambil alih pekerjaan, kemudian menurut studi yang mana dilaksanakan oleh McKinsey Global Institute, tren yang disebutkan dapat meningkat lebih lanjut cepat dari perkiraan siapa pun.

Goldman Sachs pada risetnya awal tahun ini menemukan bahwa sekitar 300 jt lapangan pekerjaan berpotensi menghilang oleh sebab itu kecerdasan buatan.

(Sumber: Suara.com)