Pengembangan LLM bahasa Indonesia dapat kurangi bias penyelenggaraan AI

Pengembangan LLM bahasa Indonesia dapat kurangi bias penyelenggaraan AI

InfoCakrawala.com – Jakarta – Pengembangan model bahasa besar (large language model/LLM) berbahasa Indonesia dinilai sanggup jadi menjadi alternatif model fondasi (foundation model) untuk mengurangi bias dalam pemakaian bahasa Indonesia dalam operasional kecerdasan buatan (AI).

"Kementerian Kominfo sangat apresiatif terhadap kerja mirip yang mana digunakan dijalani oleh GDP dengan mitranya dari Singapura untuk mengembangkan model bahasa besar yang tersebut dimaksud menggunakan bahasa-bahasa pada ASEAN, terutama tentu belaka ada perhatian khusus untuk menciptakan foundation model dengan bahasa Indonesia," ujar perwakilan Menteri Komunikasi lalu Informatika Nezar Patria, di area dalam Jakarta, Kamis.

"Dan ini tentu akan lebih besar banyak mengurangi bias yang mana bisa jadi hanya dihasilkan oleh generatif AI, terutama dalam penyelenggaraan bahasa Indonesia dalam operasinya," sambung dia.

Menurutnya, inisiatif ini adalah langkah inovatif untuk menciptakan model fondasi yang tambahan otentik, dekat dengan kultur Indonesia, lalu dapat mengurangi sentimen serta bias yang dimaksud hal tersebut mungkin dihasilkan oleh generatif AI.

Nezar berharap inovasi ini dapat berkembang dari model satu jenis konten seperti teks menjadi model multi-konten, seperti mencakup gambar kemudian suara. Dia juga berharap LLM ini dapat mencakup pemanfaatan bahasa daerah.

"Saya kira ini adalah satu inovasi yang mana digunakan harus kita dukung akibat nantinya sanggup berkembang lebih banyak tinggi jauh, bisa saja jadi ke bahasa-bahasa daerah juga yang digunakan dimaksud ada pada Indonesia serta kita tahu Indonesia mempunyai ratusan bahasa daerah," ujar dia.

Badan Riset kemudian Inovasi Nasional (BRIN), Kolaborasi Riset serta Inovasi Kecerdasan Artifisial (KORIKA), juga dua portfolio GDP Venture (Glair.ai kemudian Datasaur.ai) bersama dengan Al Singapore (AISG) menginisiasi proyek kolaboratif yang tersebut mana bertujuan untuk mengembangkan LLM Bahasa Indonesia yang tersebut mana terbuka sehingga dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak secara luas.

Senior Director of Al Products, Al Singapore Leslie Teo mengatakan pihaknya melihat prospek besar dari SEA-LION Large Language Model (LLM) yang dimaksud sedang dikembangkan, untuk menggerakkan komoditas kemudian solusi yang digunakan memberikan manfaat signifikan bagi Indonesia.

"Kami senang bekerja sebanding dengan gabungan mitra dari sektor rakyat kemudian swasta di area area Indonesia untuk mengembangkan SEA-LION untuk kasus pemakaian Indonesia juga juga memacu pengembangan biosfer kecerdasan artifisial (Al) pada dalam Asia Tenggara, dimulai dari Indonesia sebagai negara terbesar dalam kawasan ini," ujar dia.

Sementara itu, CTO GDP Venture, On Lee mengatakan pihaknya mempunyai visi yang dimaksud dimaksud sejalan dengan Al Singapore dalam mana ingin menciptakan LLM khusus Bahasa Indonesia yang digunakan mana dapat bermanfaat khususnya pada tempat Asia Tenggara.

GDP Venture, melalui portfolio solusinya yaitu GLAIR.ai juga Datasaur.ai, tengah menyesuaikan media SEA-LION dari Al Singapore agar sesuai dengan konteks Indonesia.

Dia menuturkan langkah ini dikerjakan untuk menciptakan jaringan LLM Bahasa Indonesia yang mana terbuka secara komprehensif.

Inisiatif ini, menjanjikan manfaat seperti pengurangan biaya operasional, peningkatan pendapatan dan juga juga produktivitas, serta kolaborasi manusia kemudian Al yang dimaksud efektif.

Kepala Pusat Riset Sains Data juga Informasi, Organisasi Riset Elektronika lalu Informatika, BRIN Esa Prakasa mengatakan adopsi LLM terbuka yang dimaksud mana berfokus pada Bahasa Indonesia dapat memberikan manfaat bagi BRIN dengan meningkatkan kualitas juga efisiensi penelitian, meningkatkan aksesibilitas kepada publik, menyokong pengembangan teknologi, juga meningkatkan sumber daya manusia.

Selain itu, penerapan LLM juga memberikan prospek dalam akuisisi pengetahuan, baik yang digunakan bersifat saintifik maupun budaya lokal.

Dia mengatakan dengan mengadopsi LLM Bahasa Indonesia, dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kualitas komunikasi ke masyarakat, meningkatkan penyediaan layanan publik, menggerakkan penelitian serta pengembangan, serta berpeluang memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan kegiatan kegiatan ekonomi nasional.

Ketua Umum KORIKA Hammam Riza berharap dengan kerja sejenis antara GLAIR.ai, Datasaur.ai, BRIN, KORIKA, lalu Al Singapore dalam pengembangan LLM Bahasa Indonesia, dapat dibangun fondasi yang mana yang disebut kokoh untuk menciptakan model bahasa inovatif yang tersebut itu mampu menyokong kemajuan teknologi juga ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia.

"Kolaborasi ini juga menjadi jawaban terhadap tantangan yang dimaksud dimaksud dihadapi Indonesia dalam mengembangkan teknologi kecerdasan artifisial selama ini," kata Hammam. 

(Sumber: AntaraNews)