Infocakrawala.com – JAKARTA – Kuantitas tukar (kurs) rupiah sore ini ditutup melemah 114 poin ke level Rp15.783 setelahnya sebelumnya sempat menguat ke level Rp15.669. Pengamat lingkungan ekonomi uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, indeks dolar menguat pada level tertingginya di 3 minggu oleh sebab itu penurunan suku bunga SNB membayangi prospek Fed.
“Kedua indikator dolar melonjak pada hari Kamis setelahnya SNB secara tak terduga memangkas suku bunga, menjadi bank sentral besar pertama yang tersebut melakukan hal yang disebutkan pasca siklus kenaikan suku bunga yang digunakan diperpanjang akibat Pandemi pandemi,” tulis Ibrahim pada risetnya, hari terakhir pekan (22/3/2024).
Penentu suku bunga BoE memberikan pendapat 8-1 untuk mempertahankan biaya pinjaman pada level tertinggi di 16 tahun sebesar 5,25% lantaran dua pejabat yang sebelumnya menyerukan suku bunga tambahan tinggi mengubah sikap mereka.
Gubernur Andrew Bailey mengungkapkan ada “tanda-tanda lebih tinggi lanjut yang dimaksud menggembirakan bahwa naiknya harga sedang turun” namun ia juga mengungkapkan BoE memerlukan lebih banyak sejumlah kepastian bahwa tekanan biaya di perekonomian sepenuhnya terkendali.
Keputusan BoE diambil sehari setelahnya data menunjukkan kenaikan harga turun ke level terendah di hampir dua setengah tahun, bahkan apabila pemuaian masih lebih banyak tinggi dari yang mana diinginkan bank.
The Fed secara tajam meningkatkan prospek pertumbuhannya pada tahun 2024. Meskipun bank sentral diperkirakan masih akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni, sikapnya yang digunakan relatif hawkish, dibandingkan dengan bank sentral lainnya, diperkirakan akan menguntungkan dolar.
Selain itu, Para pejabat tinggi PBOC mengisyaratkan bahwa mereka masih mempunyai lebih tinggi sejumlah ruang untuk memotong rasio persyaratan cadangan bank, yang akan membuka tambahan berbagai likuiditas di perekonomian. Namun langkah seperti itu menjadi pertanda buruk bagi perekonomian lalu adanya prospek sanksi Amerika Serikat yang tersebut lebih lanjut besar.
Dari sentimen domestik, kegiatan pembangunan ekonomi pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah ada mulai meningkat dan juga penanam modal telah tak lagi wait and see, khususnya pada perusahaan-perusahaan yang mempunyai suatu kegiatan ekonomi, kegiatan perusahaan yang tersebut terus meningkat, seperti sales, salesnya mulai tinggi.
