Sedih Banget! Jurnalis Palestina Tulis Surat Wasiat oleh sebab itu Putus Harapan Dikepung Tentara Israel

Sedih Banget! Jurnalis Palestina Tulis Surat Wasiat oleh sebab itu Putus Harapan Dikepung Tentara Israel

InfoCakrawala.com – Usai gencatan senjata yang tersebut dikerjakan beberapa waktu lalu, Israel kembali menyerang Palestina. Bahkan, serangan ini memproduksi publik Gaza Palestina merasa terpojok dalam bagian selatan kemudian utara.

Dampak dari serangan ini sendiri juga terjadi kepada para jurnalis Palestina. Beberapa jurnalis terlihat mulai menuliskan rasa putus asanya sebab tidak ada mampu berbuat apa-apa. Bahkan, beberapa jurnalis juga menuliskan pesan wasiatnya di area akun media sosial masing-masing.

Hal ini sebab para jurnalis itu mengaku, dirinya dapat meninggal kapan semata dengan situasi saat ini. Bahkan, beberapa jurnalis juga mengaku dirinya tak lagi menyebarkan informasi kepada dunia. Saat ini fokus merek yaitu untuk mampu bertahan hidup dengan serangan tentara Israel.

Lantas seperti apa isi pesan wasiat para jurnalis di dalam Gaza Palestina? Berikut beberapa isi pesan para jurnalis dalam Gaza Palestina dikutip dari akun Tiktok @hermansyah_507.

1. Bisan

Dalam tulisannya Bisan menuliskan kalau dirinya tidaklah memiliki harapan hidup saat terjadi genosida dalam Palestina. Bahkan, ia yakin dirinya akan meninggal dunia dalam beberapa hari ke depan. Berikut isi pesan Bisan.

“Saya tak lagi memiliki harapan untuk bertahan hidup seperti pada awal genosida ini, Dan saya yakin saya akan mati dalam beberapa minggu atau mungkin beberapa hari ke depan. Saya menderita infeksi virus yang dimaksud parah selama berhari-hari dan juga tidak ada sanggup beranjak dari kasur!

Pesan saya kepada dunia: Anda bukannya tidak ada bersalah atas apa yang digunakan terjadi pada kami, anda sebagai pemerintah atau warga yang membantu pemusnahan Israel terhadap rakyat saya. Kami tidaklah akan memaafkanmu, kami tiada akan memaafkanmu, umat manusia tidak ada akan memaafkanmu, kami tidak ada akan melupakan, bahkan jika mati, sejarah tak akan terlupakan.

Pesan untuk teman-teman: terima kasih serta para pendukung pada seluruh dunia. Anda penuh kasih sayang lalu sangat kuat. Kami mengajukan permohonan anda untuk tidak ada putus asa, meskipun dunia tampak tidak ada adil dan juga upaya Anda belum menghasilkan gencatan senjata.”

2. Motaz Azaiza

Dalam pesannya, Motaz Azaiza mengaku, dirinya sudah banyak menyampaikan informasi kepada dunia. Bahkan, ia bersumpah kalau informasi itu sesuai dengan apa yang mana terjadi. Namun, saat ini dirinya berfokus untuk mampu mempertahankan diri dari serangan Israel.

“Fase mempertaruhkan segalanya untuk mencapai berita kepada Anda sudah berakhir, ini dimulailah fase mencoba bertahan.

Aku sudah memberikan cukup banyak berita, lalu Aku bersumpah demi Allah, itu demi-Nya demi pengabdian pada negaraku. Kami sekarang menghadapi pengepungan internal. Kita bukan mampu bergerak ke Utara atau Selatan.

Tank-tank Israel mengepung Gaza Tengah dalam ujung Utara serta Selatan. Situasi Kami lebih lanjut mengerikan daripada yang mana Anda bayangkan.

Ingat: kami bukanlah konten yang mana ada untuk Anda bagikan. Kami adalah orang yang digunakan menghadapi genosida, Kami adalah sekelompok yang berusaha untuk tetap hidup.”

3. Ismail Jood

Ismail Jood juga menuliskan pesan terakhirnya dalam media sosialnya. Ia mengaku tidak ada akan memaafkan orang yang tersebut tahu kebenaran tetapi tetap diam. Ia berharap para korban untuk dapat hidup di tempat akhirat yang digunakan bahagia dengan keadilan.

“Pesan Terakhir kami: wajah menjadi pucat, harapan hilang, kemudian kami tiada akan memakan mereka yang mampu mengatakan kebenaran lalu tetap diam.

Dunia ini telah lama membuktikan kepada kita bahwa ini adalah dunia yang mana munafik dan juga tercela, namun dunia kita akan berada di dalam dunia kedua, tempat yang dimaksud lebih besar adil, lebih besar aman, kemudian tambahan diyakinkan oleh Pencipta kita.

Kami mengucapkan selamat atas kesyahidan Anda. Dan semoga lagnar menimpamu, hai dunia yang dimaksud munafik.”

Unggahan hal itu juga mendapat banyak komentar dari warganet. Beberapa warganet tampak merasa sedih dikarenakan tiada sanggup berbuat apa-apa. Di sisi lain, beberapa warganet lainnya terlihat mendoakan agar para jurnalis hal tersebut dapat diberi kesehatan.

“Ya Allah lindungilah merek,” komentar salah individu warganet.

“Ya Allah sampai gemetar ana membacanya dan juga air mata pun mengalir begitu saja, Ya Allah lindungilah saudara-saudara kita diPalestina ya Allah,” tulis akun lainnya.

“Semoga selalu dalam lindungan Allah,” komentar akun lainnya,” tulis warganet lain.

(Sumber: Suara.com)