Infocakrawala.com – JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) sudah pernah merealisasikan anggaran capital expenditure (capex) atau belanja modal USD18,08 jt atau setara atau Rp290 miliar (kurs Rp16.064 per USD) pada kuartal I-2024. Serapan capex PGEO mencapai 25% dari target 2024, dimana secara umum modal ini mengalir untuk pengembangan perniagaan ( ekspansi industri ).
“Dari aspek pengembangan lalu pemeliharaan, belanja modal PGE dalam kuartal I 2024 meningkat 136,03% dibandingkan periode yang digunakan mirip dalam tahun 2023, yaitu sebesar USD18,08 juta,” kata Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi di area Jakarta, Rabu (8/5/2024).
Hingga kuartal I-2024, PGEO merealisasikan pendapatan USD103,32 jt lalu laba bersih USD47,49 juta. Raihan yang dimaksud mengalami peningkatan apabila dibandingkan dalam periode yang tersebut sebanding 2023 dengan pendapatan USD102,615 jt kemudian laba bersih USD46,938 juta.
Realisasi pendapatan lebih besar tinggi 4,1% dari target pendapatan year to date yang tersebut dipatok pada Rencana Kerja lalu Anggaran Perusahaan 2024. Adapun margin laba bersih masih sebesar 46% di triwulan pertama. Julfi mengatakan perseroan mampu mempertahankan tren profitabilitas yang digunakan tinggi.
Ia juga menyampaikan bahwa 14 lapangan panas bumi (13 wilayah kerja panas bumi kemudian 1 wilayah kerja penugasan) yang digunakan dikelola PGE dalam Indonesia diperkirakan mempunyai sumber daya (reserve) hingga 3 GW yang digunakan sebagian besar berlokasi dalam Jawa juga Sumatera sebagai pusat aktivitas utama ekonomi Indonesia.
“Kita punya sumber daya panas bumi sampai 3 GW yang dimaksud mampu saya katakan sebagai sumber daya terbaik,” paparnya.
