Siloam Hospitals Agora Hadirkan Teknologi Terkini Pengobatan Kanker, Jantung, serta Saraf

Siloam Hospitals Agora Hadirkan Teknologi Terkini Pengobatan Kanker, Jantung, dan juga Saraf

Infocakrawala.com – JAKARTA – Siloam Hospitals Agora meluncurkan dua layanan terbaru berbasis teknologi terkini, yaitu LINAC (Linear Accelerator) dan juga Cathlab (Catheterization Laboratory), untuk meningkatkan kualitas diagnosis dan juga perawatan penyakit kritis seperti kanker, penyakit jantung, lalu gangguan saraf.

LINAC adalah teknologi mutakhir yang tersebut digunakan di radioterapi untuk mengobati kanker. LINAC akan memunculkan sinar X berenergi tinggi yang dapat membunuh sel neoplasma dengan presisi tinggi, menjamin terapi yang lebih lanjut efektif kemudian aman.

Sementara Cathlab merupakan infrastruktur medis yang mana menggunakan sinar X-Ray untuk menampilkan deskripsi pembuluh darah dengan jelas serta berwarna pada berbagai organ tubuh. Teknologi ini sangat penting di membantu tenaga medis untuk mendiagnosis juga melakukan terapi penyakit jantung dan juga intervensi kardiovaskular lainnya.

Siloam Hospitals Agora yang berlokasi di tempat wilayah Cempaka Putih, Ibukota Indonesia Pusat, berikrar untuk terus-menerus memberikan pelayanan terbaik, berinovasi, kemudian berinvestasi agar dapat melayani rakyat dengan lebih tinggi baik.

“Sebagai rumah sakit umum yang mana sejak awal dirancang memberikan akses tambahan luas terhadap warga dan juga beberapa orang pasien teristimewa di dalam DKI, khususnya di tempat wilayah Ibukota Pusat, Ibukota Indonesia Utara, lalu Ibukota Indonesia Timur, Siloam Hospitals Agora dilengkapi berbagai sarana teknologi modern kemudian terkini dengan dukungan seluruh profesi medis yang digunakan berpengalaman di area bidang spesialisasi,” kata dr. Feronika Hardanti, MARS, Direktur Siloam Hospitals Agora.

Karenanya, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang guna meningkatkan standar perawatan kemampuan fisik di dalam Indonesia dan juga menjawab keinginan akan kapasitas pelayanan bertaraf internasional, Siloam Hospitals Agora saat ini miliki layanan LINAC dan juga Cathlab sebagai langkah signifikan pada memperluas jangkauan layanan kanker, jantung, juga saraf.

“Tujuan peresmian layanan LINAC juga Cathlab ini, kami ingin memberikan pemahaman yang tersebut lebih lanjut baik terhadap rakyat tentang pentingnya teknologi terkini di diagnosis sekaligus perawatan beberapa orang penyakit kritis seperti kanker, penyakit jantung, kemudian penanganan organ saraf. Ini adalah adalah komitmen Siloam Hospitals untuk memberikan akses dan juga perawatan berkualitas tinggi dengan infrastruktur terbaik untuk pasien,” ungkap dr. Feronika Hardanti.

Layanan LINAC dan juga Cathlab berperan pada diagnosis dini secara akurat sekaligus sebagai terapi yang efektif kemudian tepat.

“Beberapa prosedur intervensional yang dimaksud diperlukan dapat dilaksanakan dengan layanan ini, sekaligus melakukan monitoring secara berkala lalu evaluasi respons terhadap pengobatan. Kami pastikan dengan layanan tersebut, harapan dan juga kualitas hidup pasien yang tersebut membutuhkan layanan ini akan semakin membaik,” kata dr. Feronika.

Adapun LINAC adalah alat yang menghasilkan kembali sinar x berenergi tinggi dengan kemampuan ionisasi yang disebutkan (sinar pengion), berasal dari sumber partikel elektron yang tersebut dipermudah juga ditabrakkan pada target logam berat sehingga memunculkan sinar x berenergi tinggi.

Radioterapi tambahan umum atau banyak digunakan untuk membunuh sel kanker, sanggup juga digunakan untuk tumor jinak dengan pertimbangan tertentu. Misalnya yang tersebut lokasinya di tempat organ vital seperti otak kemudian memunculkan gejala yang digunakan mengganggu.

Untuk diketahui, jurnal akses terbuka British Medical Journal (BMJ) Oncology yang dirilis pada September 2023 menunjukkan, tindakan hukum karsinoma baru pada usia di tempat bawah 50 tahun mencapai 1,82 jt orang di dalam dunia. Bertambah 79 persen selama tiga dekade terakhir. Hal ini menunjukkan terjadinya transformasi usia penderita neoplasma yang tersebut sebelumnya didominasi oleh pasien di tempat menghadapi usia 55 tahun, menjadi di dalam bawah 50 tahun.

Di Indonesia, karsinoma masih menjadi salah satu permasalahan kemampuan fisik terbesar lalu pemicu kematian tertinggi kedua setelahnya penyakit kardiovaskular.