Infocakrawala.com – Lampu dim menjadi salah satu fasilitas yang dimiliki mobil untuk membantu pemobil berkendara di dalam jalan yang dimaksud minim penerangan.
Tak sedikit, pemobil yang belum mengetahui pemanfaatan lampu dim yang tersebut tepat. Padahal lampu dim ini dapat hanya bikin celaka pengendara lainnya apabila digunakan pada waktu bukan pas.
Lalu bagaimana cara yang tepat untuk mengetahui pengaplikasian lampu dim yang tersebut pas?
Dilansir dari Toyota Astra, pemakaian lampu dim dapat diterapkan ketika pemobil ingin meninjau rambu petunjuk jalan pada waktu di malam hari hari. Bisa juga menjamin keadaan jalan dimana penerangan yang digunakan sangat minim.
Lalu lampu dim juga kerap digunakan sebagai alat komunikasi dengan pengendara lain yang posisinya sangat jauh pada depan. Bisa juga ketika hendak menyeberangi tikungan, sebagai informasi kendaraan dari lawan arah ada mobil yang tersebut hendak melintas.
Pantangan penyelenggaraan lampu dim pada pemobil salah satunya yakni ketika hendak menyalip. Namun, lampu dim mampu sebagai isyarat bagi pengendara yang mana berada di area depan ketika hendak di tempat salip.
Ketika pengendara yang dimaksud berada pada depan telah memberikan jalan, lampu dim yang dimaksud lalu dinon-aktifkan.
Sesuai aturan, lampu dekat semata-mata digunakan pada jalan-jalan yang tersebut mempunyai penerangan cukup atau lalu lintasnya ramai. Sementara lampu sangat jauh digunakan pada jalan-jalan yang digunakan sepi lalu minim penerangan untuk membantu pengemudi menjangkau obyek atau rintangan di dalam depan.
Sebaiknya ketika ada kendaraan lain yang dimaksud datang dari depan, segera matikan lampu terpencil sebelum kendaraan yang dimaksud mendekat.
(Sumber: Suara.com)
