Infocakrawala.com – Elon Musk dinobatkan sebagai orang terkaya di dalam dunia dengan beragam perusahaan seperti Tesla hingga Satelit Starlink SpaceX. Namun kesuksesan Elon Musk nampaknya tiada berlaku untuk Twitter, yang dimaksud kemudian berubah nama jadi X.
Laporan terbaru menyebutkan kalau valuasi Twitter turun hingga 71 persen. Padahal pada waktu diakuisisi pada 31 Januari 2022 lalu, Elon Musk harus mengeluarkan biaya hingga 44 miliar Dolar Negeri Paman Sam atau sekitar Rupiah 684 triliun.
Menurut analisis dari Fidelity, nilai Twitter alias X yang digunakan dimiliki Elon Musk pada waktu ini semata-mata sebesar 12,5 miliar Dolar Amerika Serikat atau Rupiah 194 triliun, sebagaimana dilaporkan Mashable, Rabu (3/1/2024).
Diketahui Fidelity adalah salah satu perusahaan yang dimaksud terlibat pembangunan ekonomi pada waktu Elon Musk membeli Twitter. Analisis ini sendiri terjadi pada November 2023 lalu.
Bulan November itu memang sebenarnya jadi momen gelap bagi Elon Musk. Kala itu banyak perusahaan yang tersebut berhenti iklan dari X.
Alasannya, Elon Musk diduga mengupayakan aksi antisemit (anti Yahudi)hingga supremasi epidermis putih pada X. Temuan lainnya adalah banyak iklan sebagai konten pro Nazi yang dimaksud tersebar di tempat Twitter.
Hal ini yang tersebut mendasari berbagai perusahaan besar untuk mencabut iklannya dari Twitter, misalnya Disney hingga Apple. Adapun perkiraan kerugian iklan yang disebutkan mencapai 75 jt Dolar Amerika Serikat (Rp 1,1 triliun) selama minggu-minggu terakhir 2023.
Elon Musk sendiri sempat melawan para perusahaan yang dimaksud mencabut iklannya dari Twitter. Ia sempat mengejek pimpinan Disney, Bob Iger, pada Desember 2023 oleh sebab itu memilih iklan di area Instagram ketimbang X.
(Sumber: Suara.com)
