Uji Coba Sukses, Satelit Satria 1 Resmi Beroperasi di tempat Indonesia Januari 2024

Uji Coba Sukses, Satelit Satria 1 Resmi Beroperasi dalam tempat Indonesia Januari 2024

Infocakrawala.com – Kementerian Komunikasi juga Informatika (Kominfo) sama-sama Badan Aksesibilitas Telekom serta Pengetahuan Kemenkominfo sukses melaksanakan uji coba Satelit Republik Indonesia 1 alias Satria 1 beberapa waktu lalu.

Kepala Divisi Satelit Bakti Kominfo, Sri Sanggrama Aradea mengaku puas dengan hasil uji coba Satelit Satria 1 yang dijalankan dalam enam lokasi yaitu Pusat Kota Manokwari, Daerah Perkotaan Jayapura, Pusat Kota Ambon, Pusat Kota Batam, Perkotaan Kupang, kemudian Pusat Kota Banjarbaru.

“Jadi kami dapat kemarin itu uplink-nya dalam 3 Mbps, downlink-nya dalam 10 Mbps. Itu sudah ada cukup ideal sih untuk Satria 1,” katanya ketika ditemui di tempat Kantor BAKTI Kominfo, Jakarta, Hari Jumat (15/12/2023).

Ia menerangkan kalau Satelit Satria 1 sebenarnya bisa saja menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Hanya belaka jaringan internet yang dimaksud dihasilkan dari satelit ini diperuntukkan untuk wilayah terdepan, terluar, dan juga tertinggal (wilayah 3T) seperti lembaga pendidikan (sekolah), layanan pemerintahan, kemudian lain-lain.

“Sudah cukup segitu, lantaran kalau kami lihat dari hasil pengalaman kami, ketika ini itu 4 Mbps setiap lokasi itu sudah ada cukup mumpuni sih, untuk daring (online) lalu lain-lain,” imbuhnya.

Aradea optimistis kalau Satelit Satria 1 resmi beroperasi di dalam Indonesia pada awal Januari 2024. Bahkan minggu depan BAKTI Kominfo akan memasuki tahap akhir sebelum akhirnya menyediakan internet dalam wilayah 3T.

Kepala Divisi Satelit BAKTI Kominfo Sri Sanggrama Aradea pada waktu ditemui di tempat Kantor BAKTI Kominfo di area Jakarta, Hari Jumat (15/12/2023). [Suara.com/Dicky Prastya]
Kepala Divisi Satelit BAKTI Kominfo Sri Sanggrama Aradea pada waktu ditemui di tempat Kantor BAKTI Kominfo di dalam Jakarta, Hari Jumat (15/12/2023). [Suara.com/Dicky Prastya]

Namun untuk tahap awal, Aradea menerangkan kalau Satelit Satria 1 tidak ada mampu segera melayani 37.000 titik desa di dalam Indonesia. Total keseluruhan itu dibagi BAKTI Kominfo selama dua tahun.

“37.000 itu kami bagi selama dua tahun lantaran kan idealnya kami mendirikan pada waktu setahun itu 20-25 ribu. Kami enggak mungkin saja sebanyak itu langsung,” papar dia.

Di tahap awal ini, lanjut Aradea, BAKTI Kominfo akan memprioritaskan layanan internet dari Satria 1 ke wilayah barat. Ia sendiri pun terkejut dikarenakan banyak wilayah Indonesia bagian barat yang digunakan justru lebih lanjut membutuhkan jaringan internet.

“Karena barat itu sangat major tapi swastanya belum sejumlah masuk ke sana. Kayak dalam Sumatera, itu masih berbagai pesisirnya yang tersebut belum punya internet pada sekolah-sekolah,” ungkapnya.

Selain pendidikan, infrastruktur lain seperti kebugaran masih belum terlayani internet. Hal ini tak cuma berlaku di tempat wilayah Indonesia bagian barat, tetapi juga tengah.

Sedangkan untuk wilayah Indonesia timur, Aradea mengakui kalau publik pada area sana juga belum dijangkau internet. Bedanya dengan barat adalah Indonesia Timur itu lebih lanjut fokus di tempat bidang pertahanan.

“Kayak administrasi Polri-TNI, untuk membantu mereka, dikarenakan memang benar berbagai permintaan dari mereka,” jelasnya.

Kominfo uji coba Satelit Satria 1
Sebelumnya Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi melakukan uji coba secara langsung panggilan melalui konferensi video serta menjamin akses internet menggunakan jaringan SATRIA-1 bisa saja digunakan dengan baik.

“Dari Jayapura bagaimana sinyalnya oke? Terus dari area mana lagi? Dari Jayapura bagus ya? Dari Kupang? Mana lagi yang jauh, dari pulau-pulau? Dari Manokwari bagaimana? Hal ini masih tes ya bu Indah, bu Dirut?” kata beliau melalui konferensi video dari Kantor Kementerian Kominfo, Ibukota Pusat, Kamis (07/12/2023).

Dari uji coba itu, Menteri Budi Arie menyatakan SATRIA-1 telah terjadi berhasil terkoneksi dengan jaringan internet dan juga sanggup digunakan untuk keinginan telekomunikasi jarak jauh.

Tahapan uji coba integrasi ini dijalankan pasca peluncuran SATRIA-1 pada Juni 2023 lalu berjalan sukses. Pada November 2023, SATRIA-1 telah lama menempati orbit 146 Bujur Timur (BT).

(Sumber: Suara.com)