Infocakrawala.com – Sejak diperkenalkannya video assistant referee (VAR), peraturan offside telah lama menjadi salah satu topik pembicaraan terbesar di dalam dunia sepak bola. Para penggemar memperdebatkan bagaimana aturan yang dimaksud diterapkan setiap minggunya.
Dengan banyaknya kontroversi, ada pembicaraan untuk menghasilkan pembaharuan besar di penentuan offside. Arsene Wenger adalah sosok yang dimaksud mengusulkan inovasi aturan offside.
Wenger ketika ini bertugas mengawasi hukum permainan FIFA serta telah terjadi mengerjakan proposal baru selama empat tahun terakhir. Mantan instruktur Arsenal itu menyatakan pada 2020 bahwa ada ruang untuk mengubah aturan dan juga tidak ada menyatakan bahwa bagian hidung pemain berada pada sikap offside.
“Jadi Anda berada pada kedudukan offside dikarenakan Anda dapat mencetak gol dengan itu. Sebaliknya, Anda tiada akan offside apabila ada bagian tubuh yang dimaksud sanggup mencetak gol berada sejajar dengan bek terakhir, meskipun bagian tubuh penyerang lainnya berada dalam depan. Itu akan menyelesaikan kesulitan kemudian Anda tak akan lagi miliki kebijakan tentang milimeter dan juga seberapa kecil penyerang berada di dalam depan garis pertahanan,” jelas Wenger, ketika itu.
Banyak pihak yang tersebut menentang pembaharuan yang dimaksud serta mereka itu percaya bahwa peralihan itu akan menciptakan inovasi taktis yang tersebut terlalu besar, sehingga penyerang mendapatkan keuntungan yang signifikan. Namun, Wenger dilaporkan meyakini pembaharuan itu akan terlaksana usai melakukan uji coba aturan yang dimaksud dalam Swedia, Italia, dan juga Belanda.
Sementara itu, David Dein selaku mantan duta ketua Arsenal juga FA membantu usulan Wenger di dalam Kongres FIFA di tempat Bangkok, pekan lalu. “Aturan offside harus diubah sebab terlalu kontroversial lalu bermasalah. Ide Arsene sangat inovatif,” katanya terhadap The Times disitir dari SPORTbible, Kamis (23/5/2024).
Meskipun rencana Wenger mendapat dukungan dari beberapa pihak, namun Luis Figo, yang dimaksud pada masa kini menjabat sebagai Kepala Dewan Sepak Bola UEFA mengaku ragu dengan inovasi drastic tersebut.
Dalam laporan The Times menyatakan bahwa kemungkinan besar aturan yang disebutkan akan diujicobakan di area kompetisi yang menggunakan VAR. Hal ini dijalankan untuk mendapatkan ilustrasi terbaik tentang bagaimana performanya di dalam level tertinggi.
