Viral Puluhan Mobil Terendam Banjir pada Basement Apartemen, Ritual Hal ini Wajib Dilakukan

Viral Puluhan Mobil Terendam Banjir pada Basement Apartemen, Ritual Hal ini Wajib Dilakukan

Infocakrawala.com – Viral insiden dimana puluhan mobil terendam banjir di dalam basement apartemen Serpong Garden, Cisauk pada Rabu (26/12/2023).

Sejumlah pemilik mobil harus berjuang ekstra untuk menyelamatkan kendaraan dari masuknya air ke kabin mobil.

Ketika menghadapi kondisi seperti ini, pemilik mobil wajib mengetahui ritual yang harus dilaksanakan agar kendaraannya terjaga kondisinya.

Berikut beberapa ritual yang wajib diadakan pemilik mobil dilansir dari Auto2000.

Ilustrasi mobil terendam banjir. [Shutterstock]
Ilustrasi mobil terendam banjir. [Shutterstock]

1. Jangan Menyalakan Mesin Mobil

Hindari menyalakan mesin ketika mobil tergenang banjir. sebab itu mesin kendaraan mungkin saja terkena water hammer.

2. Lepaskan Kabel Aki juga Hati-Hati pada waktu Memeriksa Komponen Mobil

Mobil akan terhindar dari risiko korsleting alias hubungan arus pendek listrik yang mana sanggup menyebabkan komponen kelistrikan rusak apabila kabel dilepaskan dari kepala aki. Namun andai tidak ada memungkinkan, kabel aki mobil bukan perlu dilepas.

Komponen pengapian seperti busi, saringan udara, koil, alternator, dan juga kabel-kabel serta sambungannya rawan rusak bila terkena banjir.

Hati-hati ketika memeriksa ECU (Electronic Control Unit) akibat sangat sensitif dan juga berisiko mengalami kecacatan fatal.

3. Bawa Mobil ke Tempat Aman

Mobil bisa saja didorong ke lokasi yang digunakan lebih banyak aman, namun jangan paksakan bila kondisinya berbahaya seperti arus air kuat atau banjir terlalu tinggi.

4. Periksa kondisi oli mesin

Perhatikan ketinggian air dengan meninjau bekasnya pada pada ruang mesin. Jika menyeberangi batas rumah transmisi, ada prospek mesin mobil kemasukan air banjir. Cek kondisi oli mesin melalui dipstick.

Jika warna berubah menjadi cokelat artinya air telah masuk ke pada ruang mesin.

5. Panggil Layanan Darurat

Pilihan terakhir, pemilik kemungkinan besar sanggup menghubungi panggilan darurat dari dealer resmi. Hal ini dapat dilaksanakan agar pemilik lebih lanjut yakin bila mobil mendapatkan penanganan yang mana tepat.

(Sumber: Suara.com)