WHO Umumkan Kasus Kematian Pertama Flu Burung, Terdeteksi di dalam Meksiko

WHO Umumkan Kasus Kematian Pertama Flu Burung, Terdeteksi di dalam di Meksiko

Infocakrawala.com – JAKARTA – Organisasi Bidang Kesehatan Planet (WHO) mengumumkan manusia pertama pada dunia yang meninggal akibat flu burung .

Diketahui, individu warga Meksiko meninggal lantaran flu burung yang mana sebelumnya tiada terdeteksi pada manusia.

Strain H5N2 dari flu burung sudah pernah tercatat menyerang unggas dalam seluruh dunia, tetapi hingga pada saat ini belum ada laporan perkara penularan atau kematian pada manusia. Namun, pria berusia 59 tahun itu disebut sudah pernah jatuh sakit pada April lalu.

Menurut keterangan WHO, pria yang disebutkan sebelumnya miliki hambatan kebugaran lainnya, sehingga membuatnya menjadi kelompok rentan.

Pejabat setempat mengatakan, pria yang disebutkan sempat terbaring lemah di dalam rumahnya selama berminggu-minggu, sebelum akhirnya jatuh sakit pada 17 April. Dia mengalami gejala demam, sesak napas, diare, mual akibat flu burung.

Pada 24 April, pria yang disebutkan lantas mencari pertolongan medis lalu segera dirawat di dalam rumah sakit Institut Nasional Penyakit Pernafasan (INER). Sayangnya, ia meninggal pada hari yang dimaksud sama.

Pascakematian pria tersebut, otoritas kebugaran INER lantas secara langsung mulai melakukan uji sampel yang dimaksud diambil dari pria tersebut.

Pada 8 Mei, Pusat Laboratorium Biologi Molekuler Penyakit Mengalami Pertumbuhan untuk Penelitian Penyakit Menular menunjukkan bahwa sampel yang dimaksud positif influenza A (H5N2).

Pada 22 Mei, Institut Diagnosis juga Referensi Epidemiologi mengonfirmasi jenis virus tersebut. Sejauh ini, otoritas kemampuan fisik belum mengetahui dengan syarat penularan, dikarenakan pria yang disebutkan tidaklah memiliki riwayat terpapar unggas atau hewan lain.

Investigasi epidemiologi diadakan setelahnya 17 kontak diidentifikasi juga dipantau di tempat rumah sakit tempat pasien meninggal juga 12 kontak tambahan diidentifikasi pada dekat tempat tinggal pasien, dengan semua hasil tes negatif SARS-Cov-2 serta influenza.