Infocakrawala.com – JAKARTA – Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, menyoroti kebangkitan sektor tunggal putri Indonesia yang dimaksud menurutnya salah satu faktor keberhasilan Tim Merah-Putih lolos ke final Piala Uber 2024. Kata dia, perekrutan sang pelatih, Indra Wijaya, juga menjadi tindakan tepat lantaran hasilnya sudah ada mulai terlihat.
Indonesia berhasil menghasilkan kejutan di tempat putaran semifinal Piala Uber 2024 yang mana berlangsung di tempat Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China, pada Hari Sabtu (4/5/2024) pagi WIB. Di luar dugaan, Gregoria Mariska lalu kolega mampu mengalahkan sang juara bertahan dengan skor 3-2.
Kemenangan itu menimbulkan Indonesia lolos untuk kali pertama ke final Piala Uber di 16 tahun terakhir. Kali terakhir merekan mentas dalam partai puncak turnamen bulutangkis beregu putri paling bergengsi di area dunia itu adalah pada edisi 2008 lalu di area Jakarta.
Setelah itu pada sore harinya, Tim Putra Indonesia menyusul lolos ke final Piala Thomas 2024 pasca mengalahkan Taiwan di dalam semifinal dengan skor 3-0. Alhasil, untuk kali pertama pada 26 tahun terakhir, Skuad Garuda miliki delegasi di area final Piala Thomas-Uber.
Arbi pun menilai keberhasilan Tim Putri Indonesia melenggang ke final Piala Uber 2024 merupakan pencapaian yang mana luar biasa. Yang menjadi kejutan menurutnya adalah para pemain tunggal putri yang digunakan menyumbang tiga poin kemenangan dalam semifinal lantaran biasanya sektor itulah yang menjadi kelemahan mereka.
“Pertama ya saya ucapkan selamat dulu untuk Tim Thomas serta Uber (Indonesia) yang tersebut dua-duanya bisa jadi masuk final. Yang luar biasa sih Tim Uber kita, kalau biasanya kan kita liat beberapa kejuaraan beregu kan titik lemahnya pada tunggal putri, tapi kali ini pasukan putri malah tiga-tiganya waktu tadi semifinal menyumbangkan hitungan semua,” kata Arbi pada waktu dihubungi MNC Portal, Hari Sabtu (4/5/2024).
Ya, Indonesia mengalahkan Korea Selatan berkat tiga poin yang mana didapat para pemain tunggal putri. Poin pertama diraih oleh Gregoria Mariska Tunjung yang tersebut melibas Sim Yu Jin pada partai pembuka dengan skor 21-15 lalu 21-13.
Setelah itu, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tumbang di area tangan Baek Ha Na/Lee So Hee dengan skor 6-21 dan juga 18-21. Namun, Ester Nurumi Tri Wardoyo menyebabkan Indonesia mengatur 2-1 usai menghajar Kim Ga Ram dengan skor 20-22, 21-16 kemudian 21-12.
Kemudian, Korea Selatan menyamakan kedudukan lagi di area partai keempat via Jeong Na Eun/Kong Hee Yong yang dimaksud membungkam Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dengan skor 21-15 serta 21-14. Akan tetapi, pada akhirnya Indonesia sukses mengunci kemenangan di tempat partai terakhir lewat Komang Ayu Cahya Dewi yang digunakan mengalahkan Kim Min Sun dengan skor 17-21, 21-16 lalu 21-19.
Arbi pun berpendapat bersinarnya para pemain tunggal putri menjadi bukti perekrutan Kepala Pelatih Tunggal Putri Indonesia, Indra Wijaya, ke Pelatnas PBSI pada awal 2023 lalu menjadi kebijakan yang mana tepat. Sebab, sekarang ini hasilnya sudah ada mulai terlihat.
