Bisnis  

Wacana Penghapusan Pertalite, Pengamat: Secara Teknis Tak Masalah, Tapi…

Wacana Penghapusan Pertalite, Pengamat: Secara Teknis Tak Masalah, Tapi…

Infocakrawala.com – JAKARTA – Wacana penghapusan materi bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite serta menggantikannya dengan BBM dengan campuran bioetanol dipastikan akan berimplikasi pada munculnya tambahan beban subsidi. Karena itu, pemerintah diminta melakukan betul-betul melakukan kajian secara matang.

Pengamat energi Komaidi Notonegoro menilai, wacana mengganti Pertalite dengan item baru, BBM dengan campuran bioetanol 7% Pertamax Green 92 yang digunakan dikembangkan Pertamina, tidak ada ada hambatan secara teknis. Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional menurutnya sudah ada sangat mampu untuk memproduksi BBM tersebut.

“Hanya belaka problemnya kemungkinan besar di dalam kesulitan keekonomian. Keekonomian ini hubungannya banyak, ke cashflow perusahaan kemudian juga ke arus kas APBN,” kata beliau ketika dihubungi MNC Portal, Hari Sabtu (4/5/2024).

Menurut Direktur Eksekutif ReforMiner Institute ini, penggantian Pertalite ke BBM bioetanol ini dipastikan akan berpengaruh terhadap besaran anggaran kompensasi atau subsidi energi. Pasalnya, biaya produksi BBM dengan campuran bioetanol ini dipastikan tambahan tinggi dibandingkan BBM konvensional.

“Nanti akan ada tambahan subsidi, sebab kan yang mana namanya material bakar nabati ini kan untuk ketika ini (harganya) masih lebih tinggi tinggi dibandingkan yang mana item konvensional dari minyak mentah,” tuturnya.

Hal itu berarti akan ada tambahan subsidi yang tersebut harus ditanggung dibandingkan dengan kondisi ketika ini. Karena itu, Komaidi berpendapat, hal ini tidaklah simpel akibat tentunya melibatkan dana APBN kemudian juga arus kas Pertamina.

“Itukan beban yang digunakan harus ditanggung, nah umumnya nanti akan digeser ke APBN atau menjadi beban perusahaan (Pertamina). Kalau jadi beban perusahaan kemungkinan besar ya Pertamina maju-mundur sebab selama ini telah sejumlah penugasan di area segmen-segmen yang mana lain,” tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Area Kemaritiman serta Penyertaan Modal (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa pemerintah sedang mengkaji penghapusan Pertalite untuk digantikan dengan BBM bioetanol. Wacana ini dinilai penting di tempat berada dalam upaya pemerintah untuk mengempiskan polusi.

Luhut menambahkan, pemerintah sedang mengkaji pengalihan subsidi yang tersebut selama ini digelontorkan untuk Pertalite ke BBM bioetanol tersebut. “(Bioetanol) tetap memperlihatkan subsidi, lagi kita hitung supaya nanti kita ini targetnya yang kita subsidi orang yang pantas dalam subsidi,” jelasnya.