Bisnis  

240.000 ASN Baru 2024 Akan Ditempatkan di tempat IKN, Jokowi Minta Dipercepat

Infocakrawala.com – Pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Daerah Perkotaan Nusantara (IKN) pada Daerah Penajam Paser Utara kabarnya akan ditingkatkan kecepatannya seiring permintaan Presiden Jokowi yang berharap langkah ini agar disegerakan.

Hal ini diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara juga Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas setelahnya sebelumnya, ia berjumpa dengan presiden pada apat terbatas mengenai Rancangan Undang-Undang Daerah Kekhususan Ibukota pada Kompleks Istana Negara DKI Jakarta pada Hari Jumat pekan ini.

Menpan RB menjelaskan, ia miliki waktu 15 hari untuk mempersiapkan pemindahan ASN ke IKN. Lebih rinci, pihaknya akan menyiapkan skenario jangka pendek, jangka menengah, juga jangka panjang pemindahan ASN ke IKN.

“Bisa dari fresh graduate maupun mereka yang dimaksud telah ada sekarang,” kata Azwar menjelaskan kriteria ASN yang mana akan diangkut ke IKN.

Pemindahan ASN ke IKN ini masih berkaitan dengan rekrutmen besar-besaran ASN atau seleksi CPNS (SSCASN) tahun 2024.

Ada rencana merekrut 690.000 ASN dari lulusan baru atau fresh graduate. Dari jumlah keseluruhan tersebut, sebanyak 240.000 orang akan ditempatkan di dalam pusat.

Azwar menjelaskan bahwa pemindahan ASN ke IKN dianggap sebagai suatu momentum, yang tak semata-mata untuk menyambut IKN, tetapi juga sebagai bagian dari persiapan menyambut era Indonesia Emas.

Menurut Undang-Undang Ibu Daerah Perkotaan Nusantara (IKN), pemindahan ASN akan dilaksanakan pada lima tahap. Tahap pertama (2020-2024) melibatkan pengerjaan model miniatur penyelenggaraan pemerintahan. Fase kedua (2025-2029) mencakup pengembangan kantor bersama.

Fase ketiga (2030-2039) berkaitan dengan pengembangan pemerintahan yang adaptif (agile government). Fase keempat (2035-2039) melibatkan pengerjaan Pusat Kota Cerdas Industri 4.0.

Tahap kelima (2040-2045) akan menitikberatkan pada pengerjaan Pusat Kota Cerdas dengan pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

(Sumber: Suara.com)