Infocakrawala.com – DOHA – Penampilan striker Timnas Indonesia U-23 , Ramadan Sananta, menjadi perbincangan hangat di dalam media sosial X (sebelumnya Twitter) pasca Garuda Muda kalah 0-2 dari Uzbekistan pada fase semifinal Piala Asia U-23 2024. Banyak warganet yang menilai performanya kurang memuaskan, dengan beberapa bahkan membandingkannya dengan Rafael Struick.
Indonesia menghadapi pertandingan yang digunakan berat ketika berjumpa dengan Uzbekistan di area Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, pada Mulai Pekan (29/4/2024) waktu malam WIB. Kehilangan sang striker utama, Rafael Struick, lantaran akumulasi kartu kuning, terbukti sangat mempengaruhi serangan mereka.
Ramadan Sananta, yang digunakan dimainkan sebagai pengganti pada kedudukan penyerang utama, gagal menjalankan peran yang disebutkan dengan baik. Serangan Tim Merah-Putih terlihat kesulitan menembus lini pertahanan Uzbekistan.
Pemain dari Persis Solo itu akhirnya digantikan oleh Jeam Kelly Sroyer pada menit 76. Sampai peluit panjang berkumandang, tidaklah ada satu pun tembakan yang digunakan mengancam gawang Uzbekistan dari Indonesia.
Berikut 3 momen menyebar Ramadan Sananta ketika Indonesia kalah dari Uzbekistan:
1. Terperangkap Offside
Ramadan Sananta berada pada kedudukan offside pada waktu Indonesia mencetak gol melalui Muhammad Ferrari di tempat putaran kedua. Namun, gol yang dimaksud dianulir wasit dikarenakan Sananta berada pada sikap offside pasca diperiksa oleh VAR.
Tidak lama setelahnya insiden tersebut, Uzbekistan berhasil mencetak gol pembuka melalui Khusayin Norchaev pada menit 68. Kemudian, gol bunuh diri oleh Pratama Arhan pada menit 86 memverifikasi kemenangan untuk Uzbekistan.
2. Mengulur Waktu Bikin Emosi Nathan Tjoe-A-On
Menjelang turun minum Ramadan Sananta terlihat mengulur waktu dengan berbaring pada lapangan. Aksi yang dimaksud tidak menguntungkan Timnas Indonesia U-23 yang dimaksud berada dalam berburu gol, malah memproduksi Nathan Tjoe-A-On emosi. Pemain naturalisasi berusia 22 tahun itu terlihat mengirim isyarat agar Ramadan Sananta bangun akibat regu sedang ingin menyerang.
3. Menarik Tangan Kiper Uzbekistan U-23
Momen menyebar lain yang tak kalah diperbincangkan ketika Ramadan Sananta menarik tangan kiper Uzbekistan U-23, Abduvohid Nematov. Aksi yang disebutkan diadakan Sananta agar Uzbekistan tak melakukan serangan balik cepat kemudian memberi kesempatan bek Indonesia untuk mundur menjaga sikap masing-masing.
