Bisnis  

4 Fakta Kondisi Keuangan Rusia Dihujani Sanksi Barat, Justru Bertambah

4 Fakta Kondisi Keuangan Rusia Dihujani Sanksi Barat, Justru Bertambah

Infocakrawala.com – JAKARTA – Sektor Bisnis Rusia sekarang sedang menjadi sorotan setelahnya mendapat banyak sanksi dari Barat. Pasalnya, efektivitas sanksi ini masih diperdebatkan sebab sampai pada waktu ini perekonomian Ibu Kota Rusia tak hanya sekali mampu bertahan, bahkan berkembang.

Belum lama ini Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan sanksi terhadap 500 perusahaan Rusia dengan maksud menyasar pembiayaan mesin peperangan Rusia. Pembatasan ekspor akan diberlakukan pada hampir 100 perusahaan atau individu untuk membatasi kemampuan Rusia memproduksi senjata.

Sanksi itu belum termasuk sanksi yang tersebut diberikan Barat sejak Rusia mulai melakukan invasi negeri Ukraina pada tahun 2022. Inggris serta Uni Eropa, bersatu negara-negara lain termasuk Australia, Kanada, juga Jepang, telah terjadi menerapkan lebih banyak dari 16.500 sanksi terhadap Rusia.

Sekitar 70% aset bank-bank Rusia juga dibekukan, menurut Uni Eropa, serta beberapa pada antaranya dikeluarkan dari Swift, layanan arahan berkecepatan tinggi untuk lembaga keuangan. Tujuan pemberian sanksi ini adalah untuk mengurangi kekuatan perekonomian Rusia.

Dilansir dari Carnegie Endowment, secara umum pemberitaan dunia usaha Rusia terbagi menjadi dua kubu yakni yang mengabarkan apabila Ibu Kota Rusia diambang kehancuran, serta yang dimaksud menyampaikan apabila sanksi yang disebutkan semakin menghasilkan Rusia lebih banyak kuat. Lantas manakah yang dimaksud benar? Berikut ini beberapa kumpulan fakta untuk mengetahui keadaan sektor ekonomi Rusia ketika ini.

4 Fakta Kondisi Keuangan Rusia Selama Terkena Sanksi Barat

1. Banyak Korporasi Barat Hengkang dari Rusia

Sejak Rusia terkena sanksi dari Barat, mulai banyak perusahaan yang mana meninggalkan Wilayah Moskow termasuk McDonald’s, Coca-Cola, Starbucks serta Heineken.

Meski begitu tak semua perusahaan Barat sudah pernah melangkah pergi, masih ada beberapa perusahaan yang dimaksud masih bertahan seperti perusahaan kosmetik Amerika, Avon, kemudian PepsiCo.

2. Minyak Buat Perekonomian Rusia tetap memperlihatkan Bertahan

Dilansir dari Euro News, meskipun dikenakan banyak sanksi, Rusia tetap saja menjadi salah satu eksportir minyak terbesar di tempat dunia, dan juga mendapat keuntungan dari langkah Arab Saudi tahun lalu yang menurunkan ekspor minyak mentah.